Jatim.Rasionews.com Banyuwangi |Semarak menyambut Hari Kemerderkaan Republik Indonesia, mulai dari lomba hingga pawai karnaval banyak di adakan di penjuru Indonesia. Banyuwangi menyuguhkan devile Tamansarinya Nusantara sebagai wujud persatuan, keragaman budaya dan agama yg menyatu dengan semangat heroik dan jiwa patriotisme hadir untuk memeriahkan HUT RI Ke-77. Dalam rangka semangat nasionalisme berkobar di ikuti antara siswa-siswi SMP Hingga SMA/SMK Negeri dan Swasta yang turut memeriahkan event Festival Kebangsaan 2023.
Acara ini digelar dengan meriah di depan kantor Bupati Banyuwangi pada hari Minggu 13 Agustus 2023 sekitar pukul 09.00 wib, menjadi ajang yang mempersatukan generasi muda untuk mengenang sejarah dan mengukir harapan masa depan, Minggu (13/08/2023).
Dari pantauan awak media, rombongan Siswa -siswi SMPN 2 Banyuwangi dengan pakaian adat suku Bugis, Penampilan mereka sangat luar biasa dengan baju adat kebudayaan Indonesia.
Melibatkan sekitar puluhan siswa dan didampingi oleh guru pendamping, acara ini mampu memberikan edukasi dan apresiasi terhadap kekayaan budaya suku Bugis
Kepala Sekolah SMPN 2 Banyuwangi Dewi Astuti.M.Pd Dengan bangga, beliau menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan kepada siswa kelas 7, 8, dan 9 mengenai ritual adat Bugis yang kaya makna dari etnis suku Bugis, karena di kabupaten Banyuwangi ada suku Bugis yang tinggal
Ketika awak media mewawancarai ke pada Kepala Sekolah SMPN 2 Banyuwangi Dewi Astuti menyampaikan Karnaval kebangsaan rutin di setiap tahun di Kabupaten Banyuwangi . Acara ini konsisten menampilkan adat dan budaya Nusantara untuk mengingatkan seluruh warga akan kebhinekaan Indonesia .
Melalui karnaval kebangsaan ini kita tampilkan Indonesia dalam bentuk mini.wujud Indonesia yang kaya ragam budaya, etnis ,adat istiadat dan agama. Dengan semangat kemerdekaan ini mari kita jadikan kegiatan ini momentum agar kita selalu sadar menjaga kebhinekaan untuk tetap bersatu ” tutur Dewi.
Menurut Dewi Festival Kebangsaan bukan sekadar ajang perayaan semata, melainkan juga merupakan wadah pembelajaran yang penting. Di tengah semarak kemeriahan, para siswa-siswi tidak hanya merayakan momen bersejarah, tetapi juga mengambil bagian dalam menjaga warisan budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa.” Pungkasnya.
Solikin.