Jatim.Rasionews.com.|Banyuwangi.Para pedagang Pasar Induk Banyuwangi mulai mengeluhkan ketidakjelasan progres revitalisasi pasar yang hingga kini belum juga rampung, meski masa kontrak pengerjaan disebut telah berakhir.Minggu 07 Desember 2025.
Kondisi ini membuat para pedagang semakin resah karena aktivitas jual beli terganggu dan pendapatan menurun drastis.Sejak direlokasi ke tempat penampungan sementara, pedagang mengaku mengalami penurunan jumlah pembeli. Lokasi pasar sementara dinilai kurang strategis, sehingga tidak seramai lokasi utama.
Pedagang pasar induk Banyuwangi mempunyai harapan akan punya pasar yang akan mampu bersaing dengan pasar modern, karena sejak tahun 2024 yang lalu pembangunan revitalisasi pasar Banyuwangi telah dilaksanakan dengan desain semi pasar modern dan mengusung kearifan lokal dan tidak memugar cagar budaya yang ada karena pasar induk adalah ikon pasar di Banyuwangi dimana pada saat kejayaan nya menjadi jujukan masyarakat se- karesidenan Besuki berbelanja.
Namun menjelang habis kontrak masa kerja kegiatan revitalisasi pasar induk Banyuwangi para pedagang dan juga masyarakat Banyuwangi merasa pesimis revitalisasi pasar induk Banyuwangi dapat terselesaikan sesuai kontrak.
Pasalnya pembangunan revitalisasi pasar induk Banyuwangi yang dilaksanakan pemenang tender PT. LINCE ROMAULI RAYA dengan nilai kontrak Rp 152.000.000.000.-( seratus lima puluh dua miliar rupiah ) mengalami 3 ( tiga ) kali Adindum kontrak , pada Adindum pertama nomor 569-ADD1/SPK/Cb.16.6.5/2024 masa pekerjaan 365 hari kalender ( 2 – Oktober 2024 s/d 1- Oktober 2025 ) dan pada Adindum ketiga nomor . 569-ADD3/SPK/Cb.16.6.5/3024 telah mendapat tambahan masa kontrak kerja menjadi 447 hari kalender ( 2- Oktober 2024 s/d 22-desember 2025. Akan tetapi sampai pada saat awak media mendatangi lokasi konstruksi dilihat dari luar progres kegiatan sangat di mungkinkan tidak akan selesai sesuai masa kontrak.
- Advertisement -
Moh. Rofik tokoh pasar Banyuwangi yang sekaligus ketua RT sekitar pasar induk Banyuwangi mengatakan kepada awak media harapannya revitalisasi pasar segera selesai mengingat lama di pasar relokasi gedung wanita sangat sepi bahkan banyak pedagang yg gulung tikar selama satu tahun setengah menempati pasar relokasi.
Sementara itu Bunia pedagang ikan basah warga Kelurahan Karang Rejo menyampaikan penurunan drastis omset pendapatan hingga tinggal 45% . Berharap pemerintah Kabupaten Banyuwangi benar benar memperhatikan kondisi pedagang dan dengan sungguh sungguh mendorong pemerintah pusat agar para pedagang segera pindah pada pasar baru semi modern yg mereka idam idamkan.Sumber lain yang tidak mau disebutkan namanya mempertanyakan keseriusan PT. LINCE ROMAULI RAYA selaku PT pelaksana dan PT BINA KARYA.KSO PT.DELTA BUANA KONSULTAN selaku konsultan pengawas agar profesional dalam pengerjaan proyek revitalisasi pasar induk Banyuwangi sesuai dg kontrak kerja, dan Pemkab Banyuwangi baik melalui Dinas PUCKPP atau Dinas Koperasi Usaha Mikro dan perdagangan segera memberi informasi atau sosialisasi progres revitalisasi pasar induk menjelang habis masa kontrak agar masyarakat terutama para pedagang mendapat pemahaman untuk menghilangkan keresahan mereka.
Pewarta. Sudirman.




