DLH Lumajang Imbau Warga Tingkatkan Kesadaran Lingkungan dan Mitigasi Bencana di Tengah Cuaca Ekstrem
Jatim Rasionews.com Lumajang | Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Hertutik, menekankan pentingnya kesadaran lingkungan dan edukasi bencana bagi masyarakat, terutama menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan pohon tumbang, kerusakan infrastruktur, hingga membahayakan keselamatan warga.
Menurut Hertutik, pengelolaan lingkungan secara aktif oleh masyarakat menjadi strategi mitigasi yang efektif untuk mengurangi risiko bencana. Ia menyampaikan beberapa imbauan penting, di antaranya:
Merawat pohon di sekitar rumah dan jalan, termasuk memangkas dahan yang rawan tumbang untuk mencegah pohon roboh.
Menghindari area berisiko tinggi saat hujan deras maupun angin kencang demi keselamatan diri dan keluarga.
Melaporkan pohon atau benda yang berpotensi tumbang kepada perangkat desa atau DLH agar dapat segera ditangani sebelum menimbulkan korban atau kerusakan lebih besar.
- Advertisement -
Selain menyasar edukasi masyarakat, Hertutik juga menjelaskan mekanisme penanganan pohon tumbang serta dampak cuaca ekstrem yang selama ini dilakukan DLH bersama tim gabungan. Langkah tersebut meliputi:
Penilaian cepat di lokasi kejadian untuk menentukan tingkat risiko dan prioritas penanganan.
Pembersihan darurat oleh tim DLH, BPBD, TNI, Polri, dan relawan untuk membuka akses jalan serta memulihkan fasilitas publik.
- Advertisement -
Pengalihan arus lalu lintas sementara ke jalur alternatif guna menjaga kelancaran mobilitas masyarakat.
“Kesadaran lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga warga. Dengan langkah sederhana seperti pemangkasan pohon dan pelaporan cepat, kita bisa mencegah kerusakan lebih luas serta melindungi keselamatan bersama,” tegas Hertutik dalam keterangannya, Kamis malam (4/12/2025).
Ia menambahkan bahwa edukasi yang terintegrasi dengan mitigasi bencana berbasis komunitas dapat membangun budaya sadar risiko. Upaya ini diyakini mampu memperkuat ketahanan lingkungan, menekan potensi kerugian materi, sekaligus melindungi nyawa warga dari dampak cuaca ekstrem.
“Cuaca ekstrem akan terus menjadi tantangan. Namun, apabila masyarakat memahami risiko dan menerapkan tindakan pencegahan secara disiplin, dampak bencana bisa ditekan secara signifikan. Kesadaran dan partisipasi warga adalah kunci keselamatan bersama,” pungkasnya.
(Kib)




