Semeru Kembali Erupsi, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Rasionews.com Lumajang | Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan pada Selasa (25/11/2025) pukul 04.45 WIB. Berdasarkan laporan resmi PVMBG yang disampaikan Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Semeru di Gunung Sawur, Mudkas Sofian, erupsi pagi itu memuntahkan kolom abu setinggi kurang lebih 800 meter di atas puncak, atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang tampak condong ke arah utara. Aktivitas ini terekam jelas pada seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi erupsi sekitar 1 menit 59 detik. Hingga laporan dirilis, proses erupsi masih berlangsung.
Menurut Mudkas Sofian, peningkatan aktivitas sudah terpantau sejak dini melalui pemantauan visual dan instrumental. “Kami memastikan seluruh data diperbarui secara real time. Setiap perubahan langsung kami laporkan untuk mendukung langkah mitigasi,” ujarnya melalui pesan singkat.
Ia menegaskan bahwa masyarakat di sekitar lereng Semeru harus benar-benar meningkatkan kewaspadaan. “Status masih berada di Level IV atau Awas. Mohon masyarakat mematuhi semua rekomendasi resmi. Ini bukan soal jarak di peta, ini soal keselamatan,” tegasnya.
Dalam status Level IV (Awas) tersebut, masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga radius 20 kilometer dari puncak, serta menjauhi radius 8 kilometer dari kawah karena potensi lontaran batu pijar. Warga juga diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar yang dapat melintas sewaktu-waktu di sungai berhulu di Semeru, termasuk Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
- Advertisement -
Upaya mitigasi diperkuat melalui kesiapsiagaan posko darurat, pemantauan jalur evakuasi, serta koordinasi lintas instansi untuk memastikan setiap perkembangan dapat direspons cepat dan tepat. Ketelitian masyarakat dalam mengikuti informasi resmi dan tidak mudah terpengaruh kabar tidak benar menjadi kunci pengurangan risiko.
Mudkas Sofian menambahkan bahwa seluruh tim lapangan kini dalam kondisi siaga penuh. “Kami bekerja 24 jam. Semeru ini hidup, dan tugas kami memastikan masyarakat mendapatkan informasi paling akurat agar bisa mengambil langkah aman,” katanya.
Dengan koordinasi pemerintah, petugas pengamatan, relawan, dan partisipasi aktif warga, upaya menjaga keselamatan di kawasan Semeru terus diperkuat. Dalam dinamika aktivitas gunung yang selalu berubah, kewaspadaan dan semangat gotong royong menjadi kekuatan utama warga Lumajang dalam menghadapi setiap kemungkinan.
- Advertisement -
(Kib)




