Masuk
Jatim.Rasionews.comJatim.Rasionews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Reading: Pilkada Jember Tidak Ada Pembantaian Massal, Kenapa Fawait Singgung G30S/PKI ke Timnya?
Share
Jatim.Rasionews.comJatim.Rasionews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Yudikatif
  • TNI – Polri
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
Search
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
Jatim.Rasionews.com > Berita > Nasional > Pilkada Jember Tidak Ada Pembantaian Massal, Kenapa Fawait Singgung G30S/PKI ke Timnya?
NasionalPolitik

Pilkada Jember Tidak Ada Pembantaian Massal, Kenapa Fawait Singgung G30S/PKI ke Timnya?

Terakhir diperbarui: 2024/10/31 at 6:40 AM
Reporter Jatim Rasio News Diposting 31 Oktober 2024
Share
IMG 20241031 WA0011
SHARE

 

JEMBER –  JATIM.RASIONEWS.com ll ‘Jih Hendy dan Gus Firjaun bukan PKI, Jangan Menghasut’. Kalimat tersebut terpampang di spanduk kain warna merah putih yang dibentangkan puluhan orang saat berdemonstrasi di Mapolres Jember, Rabu, 30 Oktober 2024.

Demonstran mendesak pihak kepolisian agar mengusut dugaan isu bermuatan SARA yang kini sedang mengemuka di tengah perhelatan Pilkada. Langkah hukum dirasa perlu pada pihak yang menyebut-nyebut PKI, karena berpotensi memicu kegaduhan.

– Advertisement –

https://wa.me/+6285786363886

Pengunjuk rasa juga mengadu ke Bawaslu. Mereka melaporkan calon Bupati (Cabup) Muhammad Fawait karena secara spesifik mengungkit-ungkit tentang G30S/PKI saat berpidato tentang Pilkada ke hadapan timnya.

Menurut korlap aksi, Ahmad Yulianto perkataan Fawait cenderung provokatif yang memantik polarisasi masyarakat. Pasalnya, Fawait mengungkit-ungkit G30S/PKI saat bicara ke timnya, meski sama sekali tiada pertumpahan darah di Pilkada.

Adapun rekaman pidato Fawait berupa video diunggah ke akun instagram maupun akun TikTok Cabup nomor urut 02 itu. Sehingga, di konsumsi oleh publik, dan memicu polemik.

- Advertisement -

Yulianto mengatakan, muncul kesan akibat perkataan Fawait bertujuan untuk membingkai lawannya, yaitu pasangan calon Bupati Hendy Siswanto dan calon Wakil Bupati KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Gus Firjaun).

“Kegelisahan kami atas pidatonya Fawait berpotensi menciptakan kegaduhan dan fitnah. Karena pidato Fawait tersebut, ada akun yang membranding Gus Firjaun adalah PKI,” ungkapnya.

Padahal, Gus Firjaun merupakan sosok kiai yang sekaligus menjadi pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Gus Firjaun anak dari mendiang Rais Aam PBNU KH Achmad Siddiq, tokoh ulama asal pesantren Telengsari yang terkenal dengan perspektif memaknai Pancasila.

Baca Juga:  Komunitas Profesi Pengemudi Indonesia di Bawah Naungan (Asli) Asosiasi Sopir Logistik Indonesia, Bersatu Mendatangi Kantor Sekretaris DPRD Banyuwangi.
- Advertisement -

“Karena pidatonya Fawait kemudian ada orang-orang yang beranggapan Gus Firjaun adalah PKI. Hal ini kami yang tidak terima. Gus Firjaun adalah kiai, tokoh panutan NU. Kami menuntut Bawaslu menindak Fawait atas pidatonya yang diekspos di akun resminya. Ada di instagram ataupun Tiktok,” desak Yulianto.

Fawait sendiri masih bungkam hingga sekarang. Dia tidak menjawab upaya klarifikasi berbagai media yang meminta penjelasan darinya tentang pidato yang mengungkit-ungkit PKI.

Efek PKI kembali dikulik Fawait menjadi isu sensitif karena berlatar sejarah kecamuk berdarah antar kelompok massa maupun militer yang berujung tewasnya ribuan orang. Disamping kompleksitas ketegangan politik nasional yang terus menyertainya hingga sekarang.

Fawait sangat vulgar mengucapkan tentang G30S/PKI yang terekam dalam sejumlah video. Salah satunya berdurasi 1 menit 4 detik. Perkataan Fawait turut menyinggung perihal kontestasi Pilkada Jember.

“Ada upaya yang begitu besar ingin menghadang santri memimpin kabupaten Jember dengan menebar hoax, dengan mengolok-olok, dengan memfitnah, dengan berita-berita yang keji. Itu kok saya kayaknya ingat seperti Gerakan 30S/PKI yang ingin menghabisi para ulama, menghabisi para kiai, menghabisi para santri di republik ini,” kata Fawait di video itu.

“Tapi, saya tahu kita semua yang berkumpul disini tidak akan rela ketika santri di begitukan. Betul..?,” ucap Fawait yang terdengar dijawab kata betul juga oleh orang-orang di hadapannya.

“Maka, tidak ada kata lain kecuali lawan dan kita harus menang atau menang mutlak. Setuju..? Merdeka.. Takbir… Takbir… Takbir…,” teriak Fawait bersama suara serupa dari orang-orang di sekitarnya.

Video disertai watermark bertuliskan: ‘Sesuai intruksi jenengan kita terus bergerak blusukan di lapangan!!! Sudah tidak sabar lagi sejarah baru Jember baru Jember maju!!! Santri memimpin Jember @gus_fawait’.

Baca Juga:  Kantor Imigrasi Banyuwangi Kini Berdiri Mandiri, Bupati Ipuk: Semakin Memudahkan Warga

Pendukung Fawait juga bereaksi, tapi dengan sudut pandang dan target berbeda. Bukan menyoal materi pidato Fawait yang mengungkit-ungkit PKI, melainkan menuntut polisi untuk menelusuri akun anonim pada Tiktok @fawaituntukjember yang ikut mengunggah video pidato Fawait.

“Akun itu akun bodong. Ada foto Fawait dan Pak Djoko yang seolah-olah akun milik paslon 02 dengan menghantam isu sedemikian ekstrem ke paslon 01. Kita menghindari benturan akar rumput,” ujar Mahathir Muhamad.

Komisioner Bawaslu Jember, Devi Aulia Rahim menyatakan sudah menerima laporan masing-masing kubu tersebut. Pihaknya bakal menindaklanjuti seluruhnya.

“Kami lakukan kajian awal dulu. Jika waktu 3 hari masih kurang akan kami tambah waktunya,” tutur Devi. (Red)

Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA IMG 20241031 WA0008 Bawaslu terus dalami adanya Dugaan Maladminitrasi yang Dilakukan Oleh Paslon 02
BERITA BERIKUTNYA IMG 20241030 WA0102 Polisi Lumajang Berhasil Amankan Ribuan Batang Ganja di TNBTS*
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

– Supported by-

Berita Populer

IMG 20240405 WA0005
Nasional
Kelangkaan Gas Elpiji 3 kg Sering terjadi di saat memasuki Hari Raya Iedul Fitri
5 April 2024
IMG 20241215 WA0082
NasionalSerba -serbi
Penyerahan SK DPAC BRNR Korcam Tempeh untuk Program Makan Bergizi Gratis
15 Desember 2024
IMG 20241111 WA0068
NasionalSeputar Desa
Di Hebokan Warga Desa Randuagung Terjadi Fenomena Keajaiban Alam: Pohon Kelapa Berdiri Lagi,Selama 9 Bulan Tumbang
11 November 2024
IMG 20241228 WA0142
Nasional
Ketua DPD LSM Teropong Keadilan dan Hukum Minahasa, Hezky O’Brien Kawengian, Menanggapi Pernyataan Kuasa Hukum Desa Passo
28 Desember 2024
IMG 20241128 WA0091
Politik
Puskaptis Banyuwangi Ucapkan Selamat Atas ‘Kemenangan’ Paslon 02 Ali Makki-Ali Ruchi Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pilihan Rakyat Banyuwangi
28 November 2024
IMG 20241222 WA0120
NasionalPemerintahan
BRNR Gelar Sosialisasi(MBG) Makan Bergizi Gratis di 12 Desa
22 Desember 2024
- Advertisement -
Jasa Pembuatan Web BeritaJasa Pembuatan Web Berita

Pendidikan

Gebyar Seni P5 SDN Negeri Nglumber 1 Tampilkan Ragam Kreasi dan Bakat Siswa
26 Juni 2025
Yayasan Al Maisaroh Gelar Karnaval Budaya, Angkat Tema Kebhinekaan
23 Juni 2025
Puluhan Sekolah di Lumajang Bersiap Raih Adiwiyata 2025, Bentuk Generasi Peduli Lingkungan Sejak Dini
17 Juni 2025
Wisuda TAPAS Rogojampi: Dari Paud Sudah Bisa Baca Tulis Qur’an
17 Juni 2025
Aneh..!! Jarak Rumah ke SDN Karangsono Hanya 150 Meter Tapi Tak Diterima SPMB, Ada yang Luar Kota Malah Jadi Calon Siswa
3 Juni 2025
- Advertisement -

Seputar Desa

IMG 20250629 WA00231
Yayasan Lentera Ta’awun Al Barokah Gelar Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa di Desa Kalidilem
29 Juni 2025
IMG 20250628 WA00931
Masjid Istiqlal Timur Pasar Randuagung Gelar Santunan Anak Yatim ke-9, Hadirkan Semangat Kepedulian dan Kebersamaan
28 Juni 2025
IMG 20250627 WA0105
Desa Sumbermujur Meriahkan 1 Muharram dengan Arak-Arakan Budaya dan Gunungan Hasil Bumi
27 Juni 2025
IMG 20250627 WA0090
Ritual Pemendaman Kepala Sapi Warnai Tradisi Sakral di Hutan Bambu Sumbermujur
27 Juni 2025
IMG 20250619 WA0106
Wujudkan Karnaval Tertib dan Meriah, Desa Wonokerto Bentuk Panitia Pelaksana
19 Juni 2025

Artikel Terkait:

IMG 20250629 WA0017 1
Nasional

Polres Lumajang Intensifkan Patroli Dini Hari, Sasar Wilayah Rawan Kriminalitas

29 Juni 2025
IMG 20250629 WA00231
NasionalSeputar Desa

Yayasan Lentera Ta’awun Al Barokah Gelar Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa di Desa Kalidilem

29 Juni 2025
IMG 20250629 WA0017
Nasional

Dr Agung Mulyono Menolak Tutup Total Adanya Perbaikan Jalur Gumitir,Saatnya Duduk Bersama dan Libatkan Pakar.

29 Juni 2025
IMG 20250629 WA0002
Nasional

RAJAWALI Sorot Kasus Intimidasi Wartawan di Sekadau. “PETI sebagai Kejahatan Lingkungan yang Harus Ditindak Tegas”

29 Juni 2025
Jatim.Rasionews.com
  • rasionews25@gmail.com
  • 0853 3069 6503
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Pilkada Jember Tidak Ada Pembantaian Massal, Kenapa Fawait Singgung G30S/PKI ke Timnya?
Share

Copyright © 2023 PT. Rafa Canasha Media

Selamat Datang di RasioNews.com!

Masuk ke Akun Anda

Daftar Lupa password?