Jatim.Rasionews.com BANYUWANGI – Warga Dusun Seruni, Desa Bunder, Kecamatan Kabat, digemparkan dengan penemuan seorang wanita lanjut usia yang tewas dalam kondisi gantung diri di teras rumahnya, pada Sabtu (22/03/2025) pagi.
Korban diketahui bernama Solehak (73), seorang petani yang selama ini tinggal di Dusun Kelir, Desa Bunder, namun menetap sementara di Dusun Seruni. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Rosikin (27), yang tengah berolahraga pagi sekitar pukul 05.15 WIB. Saat melintas di sekitar rumah korban, Rosikin dikejutkan dengan sosok tubuh yang tergantung dengan seutas tali tampar di teras rumah.
“Awalnya saya kira ada sesuatu yang tergantung, tapi setelah mendekat, ternyata itu manusia. Saya langsung memberitahu Asnawi, keponakan korban, dan warga sekitar,” ungkap Rosikin.
Sontak, warga berdatangan ke lokasi dan memastikan kondisi korban. Sayangnya, Solehak sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Kabat. Tak lama berselang, Kapolsek Kabat AKP Kusmin, S.H., beserta timnya, bersama Tim Medis Puskesmas Kabat yang dipimpin dr. Nur Anis Agustina, tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan medis.
“Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa korban meninggal dunia murni akibat gantung diri. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,” ujar AKP Kusmin.
- Advertisement -
Berdasarkan keterangan keluarga, Solehak diketahui sudah lama menderita penyakit menahun yang sulit untuk dirujuk berobat. Selain itu, ia juga diduga memiliki beban utang yang membuatnya semakin tertekan.
Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi, sebagaimana tertuang dalam surat pernyataan resmi yang diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Di lokasi kejadian, kami mengamankan barang bukti (BB) berupa seutas tali tampar warna biru yang digunakan korban, serta sebuah kursi plastik warna coklat yang diduga dipakai sebagai pijakan sebelum korban mengakhiri hidupnya,” terang Kapolsek Kabat.
- Advertisement -
Pihak kepolisian telah melakukan serangkaian tindakan, termasuk mengumpulkan keterangan saksi, koordinasi dengan Tim Medis, hingga berkoordinasi dengan keluarga dan perangkat desa untuk proses pemakaman jenazah.
“Jenazah Solehak, telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi psikologis dan kesehatan mental anggota keluarga maupun tetangga sekitar, khususnya mereka yang mengalami tekanan hidup atau memiliki riwayat penyakit menahun.
Pewarta: Supartono.