Masuk
Jatim.Rasionews.comJatim.Rasionews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Reading: Dwi Angga: Metafora Warna sebagai Simbol Perlawanan Gen Z di Dunia Digital
Share
Jatim.Rasionews.comJatim.Rasionews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Yudikatif
  • TNI – Polri
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
Search
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
- Advertisement -
- Advertisement -
Jatim.Rasionews.com > Berita > Nasional > Dwi Angga: Metafora Warna sebagai Simbol Perlawanan Gen Z di Dunia Digital
Nasional

Dwi Angga: Metafora Warna sebagai Simbol Perlawanan Gen Z di Dunia Digital

Terakhir diperbarui: 2025/09/05 at 9:20 AM
Reporter Jatim Rasio News Diposting 5 September 2025
Share
IMG 20250905 WA0017
SHARE

Dwi Angga: Metafora Warna sebagai Simbol Perlawanan Gen Z di Dunia Digital

Jatim Rasionews.com Bondowoso – Fenomena politik di era digital mengalami pergeseran menarik. Generasi Z kini tak lagi hanya berbicara lewat orasi di jalanan atau pernyataan panjang di ruang formal, tetapi melalui bahasa visual yang sederhana namun sarat makna: warna. Hal ini diungkapkan oleh Dwi Angga Septianingrum, S.Pd, M.Pd, seorang pemerhati bahasa dan analis media sosial, dalam wawancara eksklusif terkait tren penggunaan warna dalam gerakan politik generasi muda (4/9/2925).

Menurut Dwi Angga, warna kini menjadi bahasa politik baru yang mudah dipahami dan cepat viral di media sosial. Ia menyebut fenomena ini tampak jelas dalam aksi serentak generasi Z yang mengganti foto profil mereka dengan latar pink, hijau, atau hitam.

- Advertisement -

Pink dan hijau muncul sebagai simbol solidaritas dan harapan. Sedangkan hitam mendominasi gerakan “Dark Indonesia” yang mencerminkan penolakan dan keresahan terhadap kebijakan pemerintah, khususnya dalam bidang pendidikan.

“Media sosial memberi ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan sikap politik dengan cara yang sesuai dengan gaya komunikasi mereka. Warna yang mereka pilih bukan sekadar estetika, tetapi pesan yang sarat emosi dan makna politik,” jelas Dwi Angga.

Fenomena warna pink dipicu oleh viralnya aksi seorang ibu berhijab pink yang menghadang aparat kepolisian hanya dengan membawa sapu. Aksi ini menjadi simbol kelembutan yang bertransformasi menjadi keberanian moral.

- Advertisement -

“Pink kini menjadi lambang solidaritas rakyat kecil. Ketika seseorang mengganti foto profilnya menjadi pink, ia sedang menyatakan keberanian untuk melawan ketidakadilan,” ujar Dwi Angga.

Sementara itu, hijau hadir dari tragedi seorang driver ojek online yang motornya terlindas kendaraan taktis polisi saat ia tengah bekerja. Kejadian ini viral dan mengubah hijau menjadi simbol ganda, melambangkan harapan masa depan, sekaligus penderitaan rakyat kecil yang terdampak kekacauan politik meski mereka tidak terlibat langsung dalam aksi demonstrasi.

Baca Juga:  Tebar 4.500 Benih Lele, Lapas Lumajang dukung kemandirian kerja Warga Binaan.

“Hijau mengingatkan kita bahwa politik memengaruhi kehidupan orang biasa, bahkan yang sama sekali tidak ikut dalam arena politik formal,” kata Dwi Angga.

- Advertisement -

Berbeda dengan pink dan hijau, gerakan Dark Indonesia memilih hitam sebagai tanda perlawanan. Bagi generasi muda, hitam merepresentasikan ketakutan, ketidakpastian, dan keresahan terhadap masa depan yang dianggap suram karena kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan masyarakat.

“Hitam adalah peringatan keras. Generasi Z ingin menunjukkan bahwa mereka resah dan tidak setuju dengan arah kebijakan yang mengancam pendidikan dan kesejahteraan publik,” tegas Dwi Angga.

Dwi Angga menghubungkan fenomena ini dengan teori psikologi warna Goethe dan Eva Heller, yang menjelaskan bahwa warna memiliki daya afektif yang mampu memunculkan perasaan tertentu.

Dalam konteks politik digital, Pink merepresentasikan solidaritas dan keberanian,. Hijau melambangkan harapan dan luka. Hitam menunjukkan penolakan dan keresahan.

Pertentangan ketiga warna ini disebut oposisi simbolik, yang mencerminkan konflik batin generasi muda: antara optimisme dan kecemasan terhadap masa depan bangsa.

Meskipun gerakan ini kreatif dan efektif, Dwi Angga mengingatkan adanya risiko jika perlawanan hanya berhenti pada tataran simbolis.

“Mengganti foto profil hanyalah langkah awal. Tantangan terbesar adalah bagaimana solidaritas digital ini berkembang menjadi aksi nyata yang mampu memengaruhi kebijakan pemerintah,” ujarnya.

Ia menambahkan, fenomena ini merupakan cerminan dari saluran politik formal yang tidak berjalan dengan baik. Ketika ruang demokrasi tersumbat, generasi muda mencari cara baru untuk bersuara melalui bahasa simbolik warna.

“Jika kita cukup peka membaca simbol ini, kita akan memahami keresahan generasi muda. Warna-warna ini bukan hanya estetika digital, tetapi tanda bahwa demokrasi kita sedang diuji,” tutup Dwi Angga.

Baca Juga:  Wamenag RI Apresiasi Program STII (Serikat Tani Islam Indonesia)

(Syaiful khamisi)

Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA IMG 20250904 WA0128 Polres Lumajang Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025, Kapolres: Teladani Akhlak Rasulullah dalam Tugas dan Kehidupan
BERITA BERIKUTNYA IMG 20250905 WA0057 1 Satlantas Polres Lumajang Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di SMA Islam Lumajang, Tekan Angka Pelanggaran dan Kecelakaan
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

– Supported by-

Berita Populer

IMG 20241215 WA0082
NasionalSerba -serbi
Penyerahan SK DPAC BRNR Korcam Tempeh untuk Program Makan Bergizi Gratis
15 Desember 2024
IMG 20241111 WA0068
NasionalSeputar Desa
Di Hebokan Warga Desa Randuagung Terjadi Fenomena Keajaiban Alam: Pohon Kelapa Berdiri Lagi,Selama 9 Bulan Tumbang
11 November 2024
IMG 20241228 WA0142
Nasional
Ketua DPD LSM Teropong Keadilan dan Hukum Minahasa, Hezky O’Brien Kawengian, Menanggapi Pernyataan Kuasa Hukum Desa Passo
28 Desember 2024
IMG 20240405 WA0005
Nasional
Kelangkaan Gas Elpiji 3 kg Sering terjadi di saat memasuki Hari Raya Iedul Fitri
5 April 2024
IMG 20241128 WA0091
Politik
Puskaptis Banyuwangi Ucapkan Selamat Atas ‘Kemenangan’ Paslon 02 Ali Makki-Ali Ruchi Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pilihan Rakyat Banyuwangi
28 November 2024
IMG 20241222 WA0120
NasionalPemerintahan
BRNR Gelar Sosialisasi(MBG) Makan Bergizi Gratis di 12 Desa
22 Desember 2024
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja
Jasa Backdrop Event Jogja
Jasa Backdrop Jogja

Pendidikan

Mahasiswa STIH Jenderal Sudirman Lumajang Didorong Asah Soft Skill Lewat Pelatihan Legal Opinion dan Komunikasi
12 November 2025
Pekerja Proyek Revitalisasi SDN Purworejo 1 Senduro Diduga Tak Gunakan APD, Langgar Aturan K3
11 November 2025
UNTAG Banyuwangi Ukir Prestasi Gemilang di Tingkat Nasional
9 November 2025
Sudah Diperiksa Kejaksaan”, Tapi Mengapa Iuran SMPN 2 Jember Masih Dipungut?
7 November 2025
SMPN 1 Sukodono Rayakan HUT Ke-47 Gelar Karya, Wujudkan Kreativitas Dan Keberanian Siswa
4 November 2025
- Advertisement -

Seputar Desa

IMG 20251101 WA0085
Desa Babakan Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Karnaval, Warga Tetap Semangat Meski Diguyur Hujan
1 November 2025
20251024 153808
Tim Investigasi Normalisasi Dam Garit, Alasmalang Diduga Tak Sesuai Aturan: Carut-Marut Informasi dan Aduan Warga
24 Oktober 2025
IMG 20251019 WA0119
Bersaing dengan 270 Desa dari 65 Negara, Desa Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Desa Wisata Terbaik PBB
20 Oktober 2025
IMG 20251011 WA0047
Tempuh Mediasi Konflik Tanah Masjid Al Mukminin Desa Gintangan Berdamai
11 Oktober 2025
IMG 20251004 WA00451
Semarak Karnaval Budaya Klampokarum, Warga Tumpah Ruah Sambut Kreativitas Lokal
4 Oktober 2025

Artikel Terkait:

IMG 20251113 WA0323
Nasional

Diduga Halangi Hak Hukum Nasabah, Kepala Unit BRI Kunir Terancam Somasi

13 November 2025
IMG 20251113 WA0039
Nasional

DI DUGA ILEGAL, SEORANG PERAWAT DI KEDUNGRINGIN BUKA PRAKTIK KESEHATAN TANPA IZIN *

13 November 2025
IMG 20251113 WA0030
NasionalPemerintahan

Lapas Kelas IIB Lumajang Bagikan 40 Paket Sembako Rayakan HUT Ke-1 Kemenimipas

13 November 2025
IMG 20251112 WA0360
Nasional

Rajawali dan LKPP Jatim Geruduk Dinas Pertanian Pamekasan, Tuntut Transparansi Anggaran

12 November 2025
Jatim.Rasionews.com
  • rasionews25@gmail.com
  • 0853 3069 6503
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Dwi Angga: Metafora Warna sebagai Simbol Perlawanan Gen Z di Dunia Digital
Share

Copyright © 2023 PT. Rafa Canasha Media

Selamat Datang di RasioNews.com!

Masuk ke Akun Anda

Daftar Lupa password?