Jatim.Rasionews.com|Banyuwangi, asal mula gandrung adalah tarian ritual suku orang osing, yang semuanya ini merupakan ungkapan rasa syukur pasca panen, yang awalnya gandrung dibawakan oleh laki – laki selanjutnya sekitar abad ke 19 menurut riwayat gandrung beralih ke penari perempuan.
Gandrung adalah tarian tradisional khas Banyuwangi jawa timur, asal mula tari gandrung adalah merupakan sebagai rasa syukur panen kepada dewi sri, kini sekarang gandrung menjadi hiburan sosial dengan gerakan gemulai iringan gamelan jawa dan bali dan busana kas (OPROK).
Banyuwangi kini mengadakan acara festival gandrung yang bisa ikut perorangan jugapun kelompok ditaman gesibu blambangan jalan diponegoro kecamatan Banyuwangi, kabupaten banyuwangi jawa timur. Yang di ikuti peserta dari beberapa daerah yaitu gersik, blitar, jogja, bali jugapun jawa banyuwangi hari kamis (Tanggal 25/12/2025)
Eva laili sebagai ibu dari wali murid Floreta Nazwa Oktavia yang sekolah di SMAN 1 glagah Banyuwangi, kelas X12 mengatakan, Festival gandrung dari masa ke masa ini meliputi peserta dari SD, SMP, SMA, Jawa dan bali.
“Dalam festival gandrung dari masa ke masa tahun 2025 ini menampilkan tarian kolosal yang memukau dan menjadi daya tarik utama, dan kesemuanya ini juga merupakan upaya Pemkab Banyuwangi untuk menjaga warisan Budaya oseng Banyuwangi,” Katanya Sabar sebagai guru tari.
Floreta Nazwa Oktavia peserta Festival dari sekolah SMA1 glagah Banyuwangi kelas X12 merasa bahagia bisa ikut serta dalam festival lomba ini, karena kesemuanya ini menjadikan sebuah pengalaman.
- Advertisement -
“Semoga festival ini bisa berlanjut ke tahun berikutnya dan dapat berkembang karena gandrung dari masa ke masa ini apabila dikembangkan dan diteruskan semua ini merupakan bentuk upaya melestarikan gandrung sebagai warisan budaya oseng,” jelas Eva laili sebagai wali murid.
Reporter: Supartono.




