Pemkab Lumajang Salurkan DTH untuk 91 Penyintas Semeru, Warga Diminta Tetap Waspada
Rasionews.com Lumajang | Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menegaskan komitmennya dalam mendampingi pemulihan warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Pada Rabu (3/12/2025), di SMP Negeri 2 Pronojiwo, Bupati Lumajang Indah Amperawati secara simbolis menyalurkan Dana Tunggu Hunian (DTH) kepada 91 warga penyintas, disertai paket sembako untuk membantu kebutuhan harian.
Bupati yang akrab disapa Bunda Indah menegaskan bahwa meski status Gunung Semeru telah turun dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga), wilayah terdampak masih memerlukan kewaspadaan tinggi.
“Status memang turun satu level, tetapi Semeru masih berada di Level III atau siaga. Artinya, kondisi belum sepenuhnya aman. Saya minta masyarakat tetap waspada dan tidak lengah,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa setelah masa tanggap darurat berakhir, pemerintah pusat melarang pengungsian di lokasi penampungan sementara. Warga yang telah memperoleh hunian tetap diminta segera menempati rumah yang telah disiapkan di Desa Sumbermujur.
Adapun bagi warga yang belum mendapatkan hunian tetap, DTH menjadi solusi sementara agar kebutuhan hidup tetap terpenuhi sampai penempatan hunian permanen selesai.
- Advertisement -
“Warga yang belum mendapatkan hunian tetap untuk sementara tinggal bersama keluarga. Pemerintah memberikan Dana Tunggu Hunian untuk membantu kebutuhan selama masa menunggu,” kata Bunda Indah.
Pemkab Lumajang memastikan bahwa seluruh penerima manfaat telah terverifikasi melalui pendataan BPBD secara cermat sehingga bantuan diberikan tepat sasaran.
“Semua sudah terdata sesuai fakta di lapangan. Pendataan BPBD kita lakukan dengan cermat supaya bantuan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan,” ujarnya.
- Advertisement -
Selain menyalurkan bantuan, Bunda Indah juga memberikan penguatan emosional kepada para penyintas, mengingatkan pentingnya kesabaran dalam proses pemulihan.
“Kami memahami situasi ini tidak mudah. Saya mohon warga bersabar. Insyaallah Allah SWT akan memberikan kemudahan dan rezeki bagi panjenengan semua. Pemkab Lumajang akan terus mengawal dan mendampingi warga penyintas erupsi Semeru,” tuturnya.
Penyaluran DTH kali ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya menjalankan kebijakan administratif, tetapi hadir sebagai pendamping nyata bagi masyarakat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemulihan sosial dan ekonomi pasca-erupsi, memastikan warga memperoleh dukungan hidup sekaligus kepastian hunian.
Dengan komitmen tersebut, Pemkab Lumajang menegaskan bahwa pendampingan terhadap warga terdampak Semeru akan terus menjadi prioritas hingga seluruh proses hunian dan pemulihan sosial tuntas sepenuhnya.
(Kib)




