Semarak Karnaval Budaya Klampokarum, Warga Tumpah Ruah Sambut Kreativitas Lokal
Jatim Rasionews.com Lumajang| Desa Klampokarum Kecamatan Tekung kembali menunjukkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal melalui gelaran Karnaval Seni Budaya yang berlangsung meriah. Acara dimulai pukul 16.00 WIB, dengan rute dari rumah Kepala Desa hingga finis di Balai Desa Klampokarum. Sepanjang perjalanan, sorakan warga yang antusias mengiringi langkah para peserta, menciptakan suasana hangat dan penuh semangat. Sabtu (4/10/2025)
Sebanyak 13 peserta turut ambil bagian dalam karnaval ini, terdiri dari kelompok PAUD, TK, SD, serta masyarakat umum. Masing-masing menampilkan beragam tarian dan kreasi seni yang mencerminkan kekayaan budaya lokal serta semangat inovasi dari berbagai generasi.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Sutoyo, Sekretaris Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta panitia pelaksana. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap kegiatan yang memperkuat identitas budaya dan mempererat hubungan antar warga.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata pelestarian seni dan budaya lokal, sekaligus menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak dan masyarakat umum. Kostum warna-warni, gerak tari yang dinamis, serta kreativitas yang ditampilkan menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton yang memadati sepanjang rute.
Sutoyo, selaku Kepala Desa Klampokarum, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara. “Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat sambutan luar biasa dari warga. Ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan cinta budaya masih sangat kuat di Klampokarum,” ujarnya.
- Advertisement -
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus didorong agar menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan lebih semarak. “Kami ingin menjadikan Klampokarum sebagai desa yang aktif, kreatif, dan berbudaya,” tambahnya.
Dengan semangat yang ditunjukkan oleh seluruh peserta dan warga, Sutoyo berharap Desa Klampokarum dapat terus berkembang menjadi desa yang maju, harmonis, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal.
(Rokib)




