Yayasan Al Maisaroh Gelar Karnaval Budaya, Angkat Tema Kebhinekaan
Jatim Rasionews.com Lumajang — Yayasan Al Maisaroh yang menaungi dua lembaga pendidikan formal, yakni SMA Al Maisaroh Randuagung dan MTs Baiturrahman Salak, sukses menyelenggarakan Karnaval Budaya dalam rangka Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema “Kebhinekaan”, pada Sabtu (21/6/2025).
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Ketua Yayasan, Neng Nuning Himami, Kepala SMA Al Maisaroh Junaidi, S.Pd., dewan guru dari kedua lembaga, serta seluruh siswa-siswi.
Dalam sambutannya, Nuning Himami menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, karnaval budaya merupakan wujud nyata dari penerapan nilai-nilai Pancasila dalam dunia pendidikan.
Sementara itu, Junaidi, selaku Kepala SMA Al Maisaroh, menuturkan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai ruang ekspresi kreatif siswa serta sarana untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya bangsa.
- Advertisement -
Karnaval budaya ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan akhir tahun Yayasan Al Maisaroh. Dengan rute menyusuri jalan utama Desa Salak, kegiatan berlangsung meriah dan mendapat sambutan antusias dari warga sekitar. Pengamanan turut dilakukan oleh pihak Polsek Randuagung.
“Kami dari panitia memang mengajukan permohonan pengawalan kepada Polsek Randuagung. Alhamdulillah, permohonan tersebut direspons positif dan pihak kepolisian hadir mengawal acara hingga selesai,” ujar Amir Mahmud, koordinator kegiatan.
- Advertisement -
Beragam penampilan budaya turut memeriahkan karnaval ini, mulai dari tarian tradisional, parade busana adat, hingga pertunjukan kolosal yang menggambarkan cerita-cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia.
“Jalanan sampai macet karena antusiasme masyarakat luar biasa. Mereka sangat menikmati pertunjukan yang bukan hanya menampilkan seni modern, tetapi juga budaya Nusantara yang penuh nilai sejarah,” tambah Amir Mahmud.
Acara berakhir sekitar pukul 14.00 WIB dalam suasana tertib, meriah, dan penuh semangat. Warga berharap kegiatan serupa bisa terus digelar secara rutin setiap tahun, sebagai bagian dari pelestarian budaya dan penanaman nilai kebangsaan pada generasi muda.
(Pewarta: Kib)