Jatim.Rasionews com – Banyuwangi. Langkah Banyuwangi menuju kemandirian pangan kian mantap. Bertempat di hamparan sawah Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Kodim 0825, Polresta, dan masyarakat melaksanakan kegiatan Panen Padi dan Penanaman Jagung Kuartal IV Tahun 2025, pada Minggu (9/11/2025).
Kegiatan yang digelar pukul 14.30 WIB ini menjadi simbol nyata semangat gotong royong antara pemerintah, aparat TNI-Polri, dan petani dalam memperkuat ketahanan pangan daerah serta mendukung program Swasembada Pangan Nasional 2025.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, didampingi Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama S.I.K., M.H., Jenderal Polisi (Purn.) Badrodin Haiti, Mayor Kav Suprapto (mewakili Dandim 0825 Banyuwangi), Mayor Marinir Nyoman S. (mewakili Danlanal Banyuwangi), serta Kadis Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Imron.
Turut hadir pula perwakilan DPRD, Kejari, Pengadilan Negeri, Bulog, Badan Pusat Statistik, dan Ketua DPC HKTI Banyuwangi Abdul Azis. Dari unsur kecamatan tampak hadir Camat Sempu Mujito SKM, MKM, M.Kes, Kapolsek Sempu AKP Satrio Wibowo, SH, Kepala Desa Karangsari Agus Firmanto, serta Babinsa Serda Edi Suryadi dan Bhabinkamtibmas Brigpol Afif Bakti Husada.
Panen padi dan tanam jagung ini bukan hanya seremoni, tetapi langkah nyata mendukung ketahanan pangan nasional. Dalam sambutannya, Mayor Kav Suprapto selaku perwakilan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arm Tryadi Indrawijaya, S.H., M.I.P., menegaskan bahwa TNI akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi pertanian.
- Advertisement -
“TNI akan terus hadir di tengah masyarakat untuk mendorong kemandirian pangan. Melalui kegiatan seperti ini, kami tidak hanya membantu petani, tetapi juga menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar Mayor Suprapto.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor yang solid antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
“Banyuwangi berkomitmen menjaga produksi pertanian tetap stabil. Panen padi dan penanaman jagung ini bagian dari strategi daerah untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
- Advertisement -
Dalam kegiatan tersebut, para petani didorong untuk memanfaatkan lahan secara produktif melalui sistem tanam bergilir dan penggunaan teknologi pertanian modern. Pendampingan dari Babinsa dan Dinas Pertanian diharapkan mampu meningkatkan hasil panen sekaligus memperkuat ekonomi pedesaan.
Dukungan juga datang dari Arum Sabil, tokoh agribisnis Banyuwangi, yang menginisiasi sinergi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta untuk memperkuat rantai produksi dan distribusi hasil pertanian.
Suasana penuh semangat terlihat di lapangan. Para petani bersama prajurit TNI dan anggota Polri bahu-membahu menanam jagung di lahan bekas panen, menciptakan pemandangan yang sarat makna kebersamaan dan kerja keras.
Kegiatan panen dan tanam jagung Kuartal IV ini berlangsung penuh antusiasme. Kolaborasi lintas instansi ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama yang kuat dapat menghasilkan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan sinergi TNI – POLRI, pemerintah, dan masyarakat, Banyuwangi semakin optimistis menjadi daerah penyangga pangan nasional 2025 — membuktikan bahwa kemandirian pangan dimulai dari desa, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pewarta. Supartono/ pendim




