Semarak Launching Agrowisata Bukit Jenggolo Dan Sedekah Desa Wonokerto, Wujud Syukur Dan Pengembangan Potensi Lokal

Semarak Launching Agrowisata Bukit Jenggolo Dan Sedekah Desa Wonokerto, Wujud Syukur Dan Pengembangan Potensi Lokal

Jatim Rasionews Lumajang Pemerintah Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, menggelar acara launching Agrowisata Bukit Jenggolo yang dibarengi dengan pelaksanaan tradisi Sedekah Desa. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (28/07/2025) ini disambut dengan meriah oleh warga dan dihadiri oleh Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, S.H., Kepala Desa Wonokerto Tupin, S.H., jajaran perangkat desa, tokoh masyarakat, serta tamu undangan dari berbagai elemen.

Dalam kegiatan tersebut, suasana semakin semarak dengan hadirnya pertunjukan kesenian tradisional khas Lumajang, seperti Ojung, Bantengan dan Jaran Kencak, yang menyita perhatian pengunjung. Tak hanya itu, hasil bumi unggulan dari lima dusun di Wonokerto juga turut diluncurkan sebagai simbol kekayaan pertanian lokal dan komitmen desa dalam mendukung ketahanan pangan.

Tupin, S.H., selaku Kepala Desa Wonokerto, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terwujudnya Agrowisata Bukit Jenggolo. Dalam wawancaranya dengan awak media, ia menyebut agrowisata ini merupakan bagian dari visi desa untuk menggali dan mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan. “Kami berharap Bukit Jenggolo menjadi destinasi wisata baru yang mampu meningkatkan perekonomian warga dan memperkenalkan budaya serta kekayaan alam desa kami,” ujarnya.

Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, S.H., turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menekankan pentingnya pengembangan desa berbasis potensi lokal yang menyatukan antara wisata, budaya, dan sektor pertanian. “Saya mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus mendukung program-program positif seperti ini. Mari kita lestarikan budaya dan kembangkan ekonomi desa bersama-sama,” ajaknya.

Pemerintah Desa Wonokerto berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal sinergi antara sektor pariwisata dan pelestarian budaya lokal. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, acara ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam mendorong pembangunan desa yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

(Kib)