Proses Seleksi Perangkat Desa Jatisari Diwarnai Dugaan Kecurangan, Inspektorat Diminta Turun Tangan
Jatim Rasionews.com Lumajang |Dugaan praktik kecurangan dalam penjaringan perangkat Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, semakin menguat. Ketua panitia seleksi, Lukman, dipanggil secara resmi oleh Camat Tempeh, Abdillah, pada Jumat pagi (11/7), guna memberikan klarifikasi atas laporan masyarakat yang merasa seleksi tersebut sarat ketidakadilan.
Camat Tempeh Abdillah mengonfirmasi bahwa hasil pemeriksaan awal dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) telah diterima dan menunjukkan indikasi ketidaknetralan panitia seleksi.
“Panwascam telah memberikan rekomendasi agar hasil pemeriksaan dilanjutkan ke Inspektorat Kabupaten, dengan tembusan ke DPMDes,” ungkap Abdillah kepada media.
Menurutnya, temuan tersebut cukup serius untuk diproses lebih lanjut melalui audit menyeluruh oleh lembaga pengawasan.
Langkah ini merupakan tanggapan terhadap keresahan warga Jatisari, khususnya terkait hasil seleksi jabatan Kepala Dusun (Kasun) Krajan yang dinilai janggal. Peserta bernama Romadhoni—yang disebut-sebut memiliki kedekatan dengan kepala desa meraih nilai 95, sedangkan peserta lainnya hanya mencatat skor antara 19 hingga 27.
- Advertisement -
Desakan warga agar dilakukan ujian ulang secara terbuka pun tak kunjung mendapat jawaban dari pihak panitia maupun kepala desa. Kondisi ini memicu reaksi publik yang semakin meragukan integritas proses seleksi tersebut.
Salah satu pengawas dari kecamatan bahkan menilai soal ujian sangat sulit, sehingga hasil nilai yang terlalu tinggi dinilai tidak wajar. Hal ini makin memperkuat dugaan adanya praktik manipulatif dalam proses seleksi.
Dengan adanya rekomendasi dari camat, masyarakat kini berharap Inspektorat dan DPMDes Kabupaten Lumajang segera turun tangan untuk melakukan pemeriksaan objektif dan menyeluruh.
- Advertisement -
“Kami apresiasi langkah Camat Tempeh, tapi ini jangan hanya sebatas rekomendasi. Jika terbukti curang, hasil seleksi harus dibatalkan,” tegas F, tokoh masyarakat Desa Jatisari.
Kini publik menanti tindak lanjut dari pihak berwenang, apakah Kabupaten Lumajang benar-benar menjunjung tinggi transparansi dan keadilan dalam rekrutmen perangkat desa.
(Reporter: Kib/Tim)