Jatim.Rasionews.com|BANYUWANGI — Polresta Banyuwangi menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Optimalisasi Peran Ormas dan Potmas dalam Mewujudkan Kamtibmas Menuju Banyuwangi Sejahtera”, Rabu (3/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Ketapang Indah, Kalipuro, ini mempertemukan berbagai organisasi masyarakat, tokoh agama, serta unsur pemerintah daerah guna memperkuat ruang dialog dan koordinasi keamanan.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., dalam sambutannya menekankan bahwa tantangan keamanan masyarakat semakin kompleks dan membutuhkan pola kerja kolaboratif.

“Peran ormas dan potmas sangat penting sebagai mata dan telinga masyarakat. Deteksi dini tidak hanya menjadi tugas Polri, tetapi bagian dari tanggung jawab bersama,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Dalam forum tersebut, sejumlah materi disampaikan oleh narasumber dari Kesbangpol, Kementerian Agama, Sat Intelkam, Sat Reskrim, dan Sat Binmas Polresta.
- Advertisement -
Topik yang dibahas mencakup peningkatan toleransi antar umat beragama, penguatan deteksi dini, partisipasi publik dalam pengamanan lingkungan, hingga penegakan hukum terhadap potensi kerawanan Kamtibmas.
Dialog berlangsung dinamis. Perwakilan berbagai ormas menyampaikan isu-isu aktual yang menjadi perhatian publik. Wakil dari PKDI menyatakan kesiapannya mendukung program keamanan dan pembangunan daerah.
Sementara Ketua Da’i Kamtibmas menyoroti pentingnya stabilitas keamanan sebagai fondasi kehidupan sosial.
- Advertisement -
Dari GM FKPPI muncul pertanyaan mengenai indikator kondusifitas serta fenomena oknum yang mengatasnamakan ormas untuk melakukan tindakan yang meresahkan.
Perwakilan Muhammadiyah menyampaikan keprihatinan atas pesta minuman keras yang terjadi di salah satu hotel, sekaligus berharap Polresta meningkatkan antisipasi menjelang perayaan tahun baru.
Isu lain yang mengemuka berasal dari ISNU yang menilai maraknya penipuan online membutuhkan keterlibatan perbankan dalam forum-forum edukasi berikutnya.
Kasat Binmas Polresta Banyuwangi Kompol Toni Irawan, S.H., M.H., mengatakan bahwa FGD ini menjadi ruang strategis untuk menyerap informasi dan memperkuat kesamaan persepsi.
“Masukan dari ormas sangat penting untuk membaca potensi kerawanan sejak dini. Polri tidak bisa bekerja sendiri,” ujarnya.
Kegiatan yang diikuti sekitar ratusan peserta dari berbagai ormas dan potmas. Polresta Banyuwangi berharap forum kolaboratif ini dapat berkelanjutan untuk menjaga stabilitas keamanan daerah secara partisipatif.
Pewarta: Supartono.




