Masuk
Jatim.Rasionews.comJatim.Rasionews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Reading: Pendayagunaan Penyandang Disabilitas Dalam Pembangunan; Suatu Diskursus Perlu Tidaknya Difabel Care
Share
Jatim.Rasionews.comJatim.Rasionews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Yudikatif
  • TNI – Polri
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
Search
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
Jatim.Rasionews.com > Berita > Nasional > Pendayagunaan Penyandang Disabilitas Dalam Pembangunan; Suatu Diskursus Perlu Tidaknya Difabel Care
Nasional

Pendayagunaan Penyandang Disabilitas Dalam Pembangunan; Suatu Diskursus Perlu Tidaknya Difabel Care

Terakhir diperbarui: 2024/12/16 at 8:33 AM
Reporter Jatim Rasio News Diposting 16 Desember 2024
Share
IMG 20241216 WA0034
SHARE

Banyuwangi – Jatim.Rasionews.com ll Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai daerah yang masif pada kebijakan berbasis pembangunan, khususnya berkaitan pada peningkatan infrastruktur maupun pelayanan pada masyarakat. Berbagai aktivitas pembangunan tidak lepas dari keberadaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagai pihak dominan dalam memimpin serta mendukung pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat, baik aspek kesejahteraan, keamanan, keadilan, hingga ketentraman pada masyarakat.

Implementasi pembangunan di Kabupaten Banyuwangi terdeskripsi sebagai upaya memperhatikan berbagai tuntutan, keinginan, keperluan, dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian setiap pembangunan memerlukan partisipasi masyarakat, baik dalam rangka keterlibatan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan atau evaluasi. Keterlibatan masyarakat pada pembangunan yang meliputi berbagai kegiatan perencanaan serta pelaksanaan suatu program atau proyek pembangunanan yang diimplementasikan di tengah masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat yang aktif dan berorientasi pada pencapaian hasil pembangunan secara efektif dan efisien baik dari aspek input: SDM, dana, peralatan/sarana, data, dan teknologi; aspek proses: pelaksanaan, monitoring dan pengawasan; dan aspek luaran atau output: pencapaian sasaran efektif dan efisien.
Keterlibatan masyarakat pada aktivitas pembangunan perlu didasari oleh pertimbangan yang matang. Efektivitas program pembangunan tidak sekedar dilihat dari segi biaya yang harus ataupun yang akan dikeluarkan, namun perlu mendasari 3 (tiga) aspek: pemberian informasi, menyediakan dukungan politik, dan menyumbangkan sumber daya. Ketiga aspek tersebut bisa mendukung keterlibatan masyarakat pada aktivitas pembangunan secara efektif dan efisien. Diskursus sosial membagi masyarakat pada 2 kelompok, masyarakat normal dan masyarakat berkebutuhan khusus (disabilitas; difabel). Penyandang disabilitas merupakan kelompok masyarakat yang disebut membutuhkan uluran tangan lebih, karena realitas kekurangan fisik sehingga relatif kalah cepat jika dibanding dengan manusia normal. Keterbatasan masyarakat disabilitas diperparah dengan lingkungan sosial mereka yang kerap tidak perduli terhadap kondisi keterbatasan itu. Masyarakat disabilitas mengalami gangguan sosial ketika lingkungan sosial tidak bisa mengakomodir keberadaan mereka, ditambah gangguan ekonomi yang menjadi permasalahan kemiskinan sering melekat pada diri mereka.
Dampak pembangunan tentu dinikmati semua pihak. Meskipun demikian keberadaan masyarakat disabilitas kerap menjadi alat keberadaan suatu proyek namun cenderung tidak dilibatkan. Realitas fungsi pembangunan menjelaskan jika masyarakat disabilitas cenderung mengalami berbagai permasalahan, yaitu: (1) minim fasilitas dan layanan yang aksesibel pada ruang publik; (2) minimnya pendidikan pengurangan resiko pembangunan; (3) kepastian rasa aman dan nyaman; dan (4) kurangnya pendataan spesifik tentang identitas dan kondisi penyandang disabilitas.
Pembangunan harus peduli pada masyarakat disabilitas. Terkadang pembangunan yang masif berdampak pada gagap dan gugupnya manusia dalam menghadapi bencana yang memunculkan kerugian fisik, psikis, dan benda. Oleh karenanya sistem mitigasi dalam pembangunan pada dasarnya untuk mengurangi resiko kerugian yang akan dialami kelompok rentan yang perlu perhatian lebih, yaitu: anak-anak, perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas. Hal ini menjadi titik tekan karena berbagai kebijakan yang secara subtantif mengarah pada partisipasi masyarakat tidak mengatur dan menjelaskan siapa saja dan bagaimana partisipasi masyarakat dalam pembangunan tersebut dilaksanakan. Keterlibatan masyarakat pada perumusan kebijakan pembangunan relatif bersifat subjektif. Pemerintah menjadi pihak dominan (satu-satunya) dalam menentukan kebijakan pembangunan, adapun keberadaan masyarakat hanya diperankan sebagai pihak yang memberikan masukan. Berdasarkan realitas tersebut, pemerintah perlu lebih terbuka dalam menerima berbagai saran serta keinginan masyarakat dalam penyusunan kebijakan publik.
Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas secara nyata menyatakan jika pemerintah wajib memenuhi segenap hak penyandang disabilitas, karena memiliki hak yang sama sebagai Warga Negara Indonesia untuk hidup maju serta berkembang dengan adil dan bermartabat. Berbagai hak yang harus dimiliki oleh masyarakat disabilitas dan harus dipenuhi oleh pemerintah adalah hak terkait pekerjaan atau wirausaha, sejahtera, pendidikan, kesehatan, politik, aksesibilitas, hingga pelayanan publik. Oleh karenanya aktivitas pembangunan harus mengarah kesemua aspek demi memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945. Mewujudkannya, perlu melibatkan seluruh komponen stakeholder di tiap tingkatan wilayah administrasi pemerintahan. Sebab kurangnya pelibatan masyarakat disabilitas dalam pembangunan menyebabkan kemiskinan, keterbelakangan dan berbagai kerawanan sosial yang senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat disabilitas. Hakekatnya, aktivitas pembangunan perlu diikuti perencanaan yang matang dalam peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, termasuk masyarakat disabilitas.
Masyarakat disabilitas kerap mengalami berbagai masalah. Ritus permasalahan yang dialami Masyarakat disabilitas karena adanya diskriminasi terkait pemenuhan hak, pendidikan, pekerjaan, pemenuhan infrastruktur dan fasilitas ramah disabilitas, dan runtuhnya kedudukan yang sama dimuka umum karena perilaku diskriminatif oleh penyedia layanan publik. Ritus masalah tersebut karena program dan anggaran yang dibutuhkan kerap tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat disabilitas. Belum lagi kurangnya kesadaran orang tua pada anaknya sebagai penyandang disabilitas. Oleh karenanya pemerintah harus memiliki komitmen kuat agar aktivitas pembangunan ramah bagi masyarakat disabilitas sehingga dapat berkehidupan secara layak. Karena masyarakat disabilitas memiliki peran penting dalam pembangunan sesuai kemampuannya dalam menangani tantangan, termasuk ketika mengembangkan kepercayaan diri sehingga sering tampil mengagumkan. Pemerintah harus membuka ruang partisipasi dalam pembangunan bagi masyarakat disabilitas, sesuai prinsip teori keagenan. Hakekat teori tersebut untuk memperjelas hak dan kewajiban kedua belah pihak dengan mempedomani nilai manfaat secara menyeluruh, baik pada principal sebagai pemberi amanah dan agen sebagai penerima amanah.
Partisipasi dari masyarakat disabilitas pada aktivitas pembangunan merupakan aspek krusial serta diperlukan sebagai bentuk pemenuhan hak asasi sebagaimana amanat undang-undang. Semoga diksi-diksi dalam diskursus ini mampu menjadi jembatan bagi masyarakat disabilitas untuk terlibat dalam aktivitas pembangunan. Sebab hakekat strategi (mitigasi) pembangunan pemerintah yang dianggap baik harus berdampak peran optimal masyarakat disabilitas dalam pembangunan.

Baca Juga:  TRANSPAS GARDA TERDEPAN PENUNJANG MOBILITAS

*Penulis selaku Sekretaris Senat Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi; Ketua Alumni GmnI Banyuwangi

– Advertisement –

https://wa.me/+6285786363886

Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA IMG 20241215 WA0082 Penyerahan SK DPAC BRNR Korcam Tempeh untuk Program Makan Bergizi Gratis
BERITA BERIKUTNYA IMG 20241216 WA0094 Kepala Pengamanan Lapas Kelas IIA Jember Edy Rochman Memberikan Penguatan Moral Kepada Puluhan Warga Binaan yang Akan Menjalani Perpindahan Kamar.
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

– Supported by-

Berita Populer

IMG 20240405 WA0005
Nasional
Kelangkaan Gas Elpiji 3 kg Sering terjadi di saat memasuki Hari Raya Iedul Fitri
5 April 2024
IMG 20241215 WA0082
NasionalSerba -serbi
Penyerahan SK DPAC BRNR Korcam Tempeh untuk Program Makan Bergizi Gratis
15 Desember 2024
IMG 20241111 WA0068
NasionalSeputar Desa
Di Hebokan Warga Desa Randuagung Terjadi Fenomena Keajaiban Alam: Pohon Kelapa Berdiri Lagi,Selama 9 Bulan Tumbang
11 November 2024
IMG 20241228 WA0142
Nasional
Ketua DPD LSM Teropong Keadilan dan Hukum Minahasa, Hezky O’Brien Kawengian, Menanggapi Pernyataan Kuasa Hukum Desa Passo
28 Desember 2024
IMG 20241128 WA0091
Politik
Puskaptis Banyuwangi Ucapkan Selamat Atas ‘Kemenangan’ Paslon 02 Ali Makki-Ali Ruchi Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pilihan Rakyat Banyuwangi
28 November 2024
IMG 20241222 WA0120
NasionalPemerintahan
BRNR Gelar Sosialisasi(MBG) Makan Bergizi Gratis di 12 Desa
22 Desember 2024
- Advertisement -
Jasa Pembuatan Web BeritaJasa Pembuatan Web Berita

Pendidikan

Gebyar Seni P5 SDN Negeri Nglumber 1 Tampilkan Ragam Kreasi dan Bakat Siswa
26 Juni 2025
Yayasan Al Maisaroh Gelar Karnaval Budaya, Angkat Tema Kebhinekaan
23 Juni 2025
Puluhan Sekolah di Lumajang Bersiap Raih Adiwiyata 2025, Bentuk Generasi Peduli Lingkungan Sejak Dini
17 Juni 2025
Wisuda TAPAS Rogojampi: Dari Paud Sudah Bisa Baca Tulis Qur’an
17 Juni 2025
Aneh..!! Jarak Rumah ke SDN Karangsono Hanya 150 Meter Tapi Tak Diterima SPMB, Ada yang Luar Kota Malah Jadi Calon Siswa
3 Juni 2025
- Advertisement -

Seputar Desa

IMG 20250629 WA00231
Yayasan Lentera Ta’awun Al Barokah Gelar Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa di Desa Kalidilem
29 Juni 2025
IMG 20250628 WA00931
Masjid Istiqlal Timur Pasar Randuagung Gelar Santunan Anak Yatim ke-9, Hadirkan Semangat Kepedulian dan Kebersamaan
28 Juni 2025
IMG 20250627 WA0105
Desa Sumbermujur Meriahkan 1 Muharram dengan Arak-Arakan Budaya dan Gunungan Hasil Bumi
27 Juni 2025
IMG 20250627 WA0090
Ritual Pemendaman Kepala Sapi Warnai Tradisi Sakral di Hutan Bambu Sumbermujur
27 Juni 2025
IMG 20250619 WA0106
Wujudkan Karnaval Tertib dan Meriah, Desa Wonokerto Bentuk Panitia Pelaksana
19 Juni 2025

Artikel Terkait:

IMG 20250629 WA0017 1
Nasional

Polres Lumajang Intensifkan Patroli Dini Hari, Sasar Wilayah Rawan Kriminalitas

29 Juni 2025
IMG 20250629 WA00231
NasionalSeputar Desa

Yayasan Lentera Ta’awun Al Barokah Gelar Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa di Desa Kalidilem

29 Juni 2025
IMG 20250629 WA0017
Nasional

Dr Agung Mulyono Menolak Tutup Total Adanya Perbaikan Jalur Gumitir,Saatnya Duduk Bersama dan Libatkan Pakar.

29 Juni 2025
IMG 20250629 WA0002
Nasional

RAJAWALI Sorot Kasus Intimidasi Wartawan di Sekadau. “PETI sebagai Kejahatan Lingkungan yang Harus Ditindak Tegas”

29 Juni 2025
Jatim.Rasionews.com
  • rasionews25@gmail.com
  • 0853 3069 6503
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Pendayagunaan Penyandang Disabilitas Dalam Pembangunan; Suatu Diskursus Perlu Tidaknya Difabel Care
Share

Copyright © 2023 PT. Rafa Canasha Media

Selamat Datang di RasioNews.com!

Masuk ke Akun Anda

Daftar Lupa password?