Pasar Keluarga Baru Hadir di Huntap-Huntara, Wujud Kepedulian untuk Kebangkitan Ekonomi Warga Relokasi
Jatim Rasionews.com Lumajang, Di tengah kawasan hunian tetap dan hunian sementara (huntap-huntara) Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, kini mulai tumbuh denyut ekonomi baru. Sebuah pasar rakyat bernama “Pasar Keluarga Baru Huntap-Huntara” tengah dibangun atas inisiatif Syafi’i, mantan Kepala Desa Sumberwulu yang dikenal aktif dalam pemberdayaan masyarakat.
“Pasar ini kami bangun agar warga relokasi punya tempat berdagang dan menata kembali perekonomian mereka. Saya ingin mereka bangkit dengan usaha sendiri,” tutur Syafi’i saat ditemui di lokasi pembangunan, Kamis (9/10/2025).
Pasar rakyat tersebut dirancang menjadi sentra kuliner khas Lumajang, dengan total 24 unit kios berukuran 3,5 x 3,5 meter. Hingga kini, 21 unit telah dipesan oleh calon pedagang melalui kelompok masyarakat (Pokmas) yang dibentuk secara mandiri.
“Alhamdulillah, sambutannya luar biasa. Warga ingin segera membuka usaha kuliner di sini. Pokmas kami bantu untuk mengatur pembagian kios agar adil dan tertib,” tambah Syafi’i.
Menariknya, pembangunan pasar ini tidak menggunakan dana pemerintah, melainkan sepenuhnya berasal dari dana pribadi Syafi’i.
- Advertisement -
“Ini bentuk pengabdian saya meski sudah tidak menjabat. Saya ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya dengan nada tulus.
Pasar ini diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru bagi warga relokasi pasca-erupsi Gunung Semeru, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan lokal di kawasan huntap-huntara.
Selain membangun pasar, Syafi’i juga berharap adanya dukungan nyata dari pemerintah daerah, khususnya dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Perdagangan.
- Advertisement -
“Kalau bisa, ada bantuan modal usaha atau pinjaman lunak seperti KUR dari bank untuk pedagang kecil. Itu sangat membantu mereka memulai usaha,” harapnya.
Pembangunan pasar ini ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu, sehingga para pedagang dapat segera berjualan dan masyarakat sekitar memiliki pilihan kuliner baru yang lebih tertata. Akses jalan menuju pasar pun kini sudah tersedia untuk mempermudah mobilitas warga.
Menutup perbincangan, Syafi’i menyampaikan harapan agar pasar tersebut nantinya dapat beroperasi hingga malam hari, sehingga aktivitas ekonomi warga semakin hidup.
“Saya hanya ingin masyarakat di sini bisa hidup mandiri dan sejahtera. Semoga Pasar Keluarga Baru ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi huntap-huntara,” pungkasnya.
(Pewarta rokib)




