jatim.Rasionews.com|JEMBER
Untuk menekan penurunan angka Stunting di kabupaten Jember , OJK Jember bersama Pemkab menggelar acara Peduli Sosial dengan tema” Edukasi Pengelolaan Keuangan Pencegahan dan penyuluhan terhadap stunting, ”
Acara sosialisasi tersebut di laksanakan di Balai Desa Jelbuk , Kecamatan Jelbuk , Kabupaten Jember. Pada hari Rabu 22/11/2023. Sekitar pukul 14.00 wib . Serta di hadiri oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, Kepala OJK Jember Hardi Rofik Nasution, Ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Jember, MB Firjaun Barlaman, camat Jelbuk Nurul Hafid Yasin, Kepala Desa Jelbuk Haryono dan masyarakat Jelbuk.
Dalam sambutan pidatonya Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan Edukasi manajemen keuangan perlu dilakukan mengingat masyarakat di wilayah ini masih banyak yang belum memahami cara mengelola keuangan yang baik dan aman.
- Advertisement -
Edukasi yang diberikan merupakan bagian dasar dalam mengelola keuangan, terutama bagi ibu rumah tangga yang biasa memegang keuangan keluarga.”
“Mereka diajarkan bagaimana menabung yang benar. Jadi harus menabung ke perbankan yang resmi. Begitupun kalau mau pinjam uang, harus siap mengembalikan. Pinjamnya di bank resmi (bukan ke penyedia pinjaman ilegal – red),” ucap Bupati Jember, Hendy Siswanto.
- Advertisement -
Di tempat yang sama, Kepala OJK Jember, Hardi Rofiq Nasution, juga mengatakan hal yang senada dengan Bupati Hendy.Khusus tempat penyimpanan uang, pria yang akrab disapa Hardi ini menekankan pentingnya memilih instansi yang benar-benar tidak diragukan lagi legalitas maupun pelayanannya.
“Nabung yang benar itu ya di bank. Perkara bank-nya level apa, yang penting legal. Kan kita awasi, paling tidak mereka gak gegabah. Jadi uangnya sesuai aturan likuiditasnya ada terus,” ungkap Hardi.
Dia juga berupaya membuat masyarakat membiasakan diri untuk menabung, meski dengan penghasilan yang tidak seberapa.
“Untuk tabungan biasanya kan hanya yang mampu yang bisa nabung, tapi nyatanya tidak begitu juga. Gaya hidup itu berpengaruh juga. Kita berpenghasilan Rp3 juta tapi gak mau nabung ya habis terus gajinya. Nabung bukan soal besarannya berapa, tapi membiasakan menabung meskipun kecil itu yang penting,” ucap Hardi
Selain mengedukasi masyarakat tentang manajemen keuangan, Pemkab dan OJK Jember juga memberikan penyuluhan stunting serta bantuan kepada mereka.
Tercatat, OJK Jember menyumbangkan bantuan untuk 250 warga di wilayah ini yang anaknya mengalami masalah pertumbuhan atau stunting.
Bantuan tersebut sebagai upaya penurunan stunting dan memaksimalkan pertumbuhan anak-anak di Kabupaten Jember.
Sementara itu Ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Jember, MB Firjaun Barlaman, mentargetkan angka stunting pada 2024 mendatang bisa 1 persen atau bahkan zero.
“Kita telah melakukan berbagai penyesuaian dengan regulasi yang ada, termasuk memaksimalkan penta helix. Kita menaikkan target, sehingga kinerja menjadi maksimal baik di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Jadi bisa menjadi terukur dan terarah,” pungkas Firjaun.
Data dihimpun, pada November 2023 ini, angka stunting di Kabupaten Jember 6,3 persen, mengalami penurunan dari sebelumnya 6,7 persen.
Di akhir acara penyuluhan dan pencegahan Stunting,OJK Jember Peduli Kasih menyumbangkan bantuan sebanyak 250 paket Multivitamin dan Asupan Gizi kepada warga di wilayah kecamatan Jelbuk yang anaknya mengalami masalah pertumbuhan atau stunting.
Bantuan tersebut sebagai upaya penurunan stunting dan memaksimalkan pertumbuhan anak-anak di Kabupaten Jember.
(Solikin)