Mahasiswa STIH Jenderal Sudirman Lumajang Didorong Asah Soft Skill Lewat Pelatihan Legal Opinion dan Komunikasi
JatimRasionews.com, Lumajang | Musik gamelan lembut mengiringi langkah para mahasiswa memasuki Aula Wira Arja STIH Jenderal Sudirman Lumajang, Rabu (12/11/2025). Spanduk besar bertuliskan “Penguatan Kapasitas Soft Skill: Cerdas Komunikasi, Terampil Menyusun Legal Opinion” menyambut mereka. Bukan sekadar kegiatan seremonial, acara ini menjadi ruang pembelajaran bagi calon sarjana hukum untuk belajar berbicara dengan bijak dan berpikir dengan cerdas.
Kegiatan berlangsung di Aula SMK Muhammadiyah Lumajang (MULU). Ketua Panitia, Muhammad Maskur, membuka acara dengan sambutan penuh semangat.“Yang kami hormati pemateri kita, Dr. Anis Haryoto, selamat datang di bumi Wira Arya Raja Lumajang,” ujarnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua STIH Dr. Jati Nugroho, S.H., S.Hum., dan para dosen pembimbing atas dukungan mereka.
“Tanpa dukungan mahasiswa, panitia, dan para tamu undangan, kegiatan ini tidak akan sespektakuler ini,” tambahnya, disambut tepuk tangan hangat peserta.
Suasana semakin hidup saat Vanie Aulia Agatha CPP, Ketua BEM STIH Jenderal Sudirman, mengambil alih mikrofon. Dengan percaya diri, ia menyampaikan komitmen BEM untuk membawa kampus ke arah yang lebih maju.
“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjadikan mahasiswa aktif, kreatif, dan mampu memberi ide-ide baru yang bermanfaat,” ujarnya mantap.
- Advertisement -
Ia menegaskan bahwa BEM bukan sekadar pelengkap kegiatan kampus, melainkan motor penggerak perubahan yang lahir dari semangat mahasiswa sendiri.
Momen berikutnya, Ketua STIH Jenderal Sudirman Lumajang Dr. Jati Nugroho, S.H., S.Hum., memberikan sambutan inspiratif.
“Mahasiswa hukum tidak hanya harus pandai membaca undang-undang, tetapi juga harus mampu menyampaikan pendapat dengan logika tajam dan tutur yang santun,” katanya berwibawa.
- Advertisement -
Ia menambahkan, kemampuan berpikir kritis, komunikasi efektif, serta penalaran hukum adalah bekal utama bagi seorang sarjana hukum untuk menyusun legal opinion yang berkualitas dan berintegritas.
Hal itu sejalan dengan kebijakan kampus melalui SK No. 099/SK/STIH-JS/V/2021, yang menegaskan peningkatan soft skill sebagai bagian dari pengembangan karakter dan profesionalitas mahasiswa hukum.
Sementara itu, Puket III Fudholi Sandra, S.H., M.Hum., mengingatkan pentingnya kontribusi nyata mahasiswa melalui karya hukum.“Opini hukum bukan sekadar tulisan di atas kertas, tapi bentuk kontribusi nyata mahasiswa kepada masyarakat dan pemerintah daerah,” ujarnya sebelum membuka acara secara resmi.
Sebagai narasumber utama, Dr. Anis Haryoto tampil dengan gaya akademisi yang inspiratif. Ia mengajak peserta memahami langkah-langkah praktis menyusun opini hukum sekaligus melatih kemampuan public speaking.“Ahli hukum yang hebat adalah mereka yang bisa berbicara dengan logika, tapi juga dengan hati,” tuturnya, disambut tepuk tangan panjang.
Pelatihan ini meninggalkan kesan mendalam. Banyak mahasiswa merasa lebih percaya diri dan memahami bahwa kemampuan berbicara serta berpikir logis bukan hanya modal akademik, melainkan juga senjata moral dalam menegakkan keadilan.
Di penghujung acara, suasana terasa hangat dan penuh keakraban. Para mahasiswa saling berjabat tangan dan berfoto bersama, menandai semangat baru untuk menjadi insan hukum yang komunikatif, beradab, dan berkeadilan.
Sebagai penutup, Ketua BEM menyelipkan pantun ringan yang disambut tawa peserta.
“Makan siang makan malam lauknya pepes ikan, Belajar hukum harus dengan hati, bukan hanya pikiran.”
(Rokib)




