Jatim.Rasionews.com| Banyuwangi. Atas pemberitaan di media online berjudul ” Nenek Warga Desa Bulusari Masih Hidup Di Coret dari Penerima Bansos ,Di nyatakan Meninggal Dunia” membuat heboh di masyarakat Banyuwangi terutama dari Pemdes Bulusari. Selasa 26/09/2023
Keluarga Bu Mariyam juga terpukul dan kecewa atas di coretnya ibunya dari DTKS Kemensos.go.id
Ketika tim awak media bersama Rumaiyah anak dari Mariyam mendatangi kantor Desa Bulusari untuk meminta klarifikasi kepada Kades tentang di coretnya ibunya dari penerimaan Bansos BPNT Kemensos . Di kantor Desa Bulusari di temui langsung oleh Mukhlis sebagai Kades Bulusari.
Dalam klarifikasinya Kades Bulusari Muklis membantah tidak pernah membuat dan mengeluarkan surat kematian atas nama nenek Mariyam usia 86 tahun , Pemdes Bulusari membuat dan mengeluarkan Surat kematian atas permintaan keluarga yang berduka, misal untuk permasalahan tanah, Pensiun, dan pernikahan. Saya tidak pernah mengeluarkan surat kematian untuk di kirim ke Dinas Sosial tentang penghentian warga Penerima Manfaat Bansos dari Kemensos. Kalau bisa semua warga Bulusari mendapatkan bantuan Bansos biar tidak ada kecemburuan sosial, karena ada yang dapat dan gak mendapatkan. Jika ada data perubahan penerimaan dari Dinsos tidak pernah koordinasi dengan pihak Pemdes. Sehingga saya sebagai kades Bulusari benar- benar gak tahu jika bu Mariyam telah di coret dari penerimaan bansos BPNT karena di nyatakan meninggal dunia. Nanti saya akan koordinasi dengan pihak Dinsos Banyuwangi untuk mengusulkan lagi Bu Mariyam biar mendapatkan bantuan lagi mungkin lewat BLT, PKH atau bantuan lainnya ” tutur Mukhlis.
- Advertisement -
Sementara itu Dinas Sosial Banyuwangi ketika di konfirmasi oleh awak media melalui Kabid Choirul Hidayat menyampaikan bahwa data di website DTKS Kemensos atas nama Mariyam telah di temukan penerimaan bansos BPNT terakhir pada bulan Oktober 2021 , dan bulan Februari 2021 tercatat meninggal dunia atas laporan dari BPJS BPI-JK. Karena di usia sudah 86 tahun tidak ada rekam jejak dalam penggunaan perawatan kesehatan dari Rumah sakit atau klinik kesehatan sehingga di duga di anggap meninggal dunia. Jika bu Mariyam memang masih hidup dan ada surat keterangan dari Pemdes Bulusari,nanti bisa di usulkan lewat desa untuk mendapatkan bansos lagi. Mungkin bantuan tersebut bisa dari progam bansos PKH atau BLT. Karena ini murni kesalahan dari sistem website dari Kemensos.” ungkap Choirul.
Harapan dari Pemdes Bulusari semoga sistem website Kemensos bisa terkoneksi dengan website pemdes dengan betul ,jika terjadi ada perubahan data penerimaan bansos. Sehingga kalau terjadi kesalahan pihak dari Desa tidak menjadi sasaran dari masyarakat atas penerimaan atau tidaknya Bansos Kemensos.
- Advertisement -
Toni/ Agus