Forkopimda Lumajang Tinjau Dapur SPPG Program Makan Bergizi Gratis
Jatim Rasionews.com Lumajang – Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, S.I.K., S.H., M.H bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sejumlah titik di Kabupaten Lumajang, Selasa (30/9/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Hj. Oktaviani, S.H., M.H., Dandim 0821 Lumajang Letkol Arh Anton Subhandi, S.A.P., Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang Kosasih, S.H., M.H., serta para pengelola yayasan penyelenggara dapur SPPG.
Rombongan Forkopimda mengawali kunjungan di dapur SPPG Yayasan Oda Masa Depan Utama di Perumahan Grand Zam Zam Rowobujel, Labruk Lor.
Selanjutnya meninjau pendistribusian MBG di SMK Muhammadiyah Lumajang. Rangkaian kegiatan dilanjutkan ke dapur SPPG IWAPI Kepuharjo milik Yayasan Asa Nusantara Berdikari, lalu ke lokasi distribusi MBG di SMA Negeri 1 Lumajang.
Adapun jumlah penerima manfaat MBG harian di antaranya yaitu SMAN 1 Lumajang sebanyak 952 siswa, SMPN 4 Lumajang 678 siswa, SMKS 01 YP 17 sebanyak 138 siswa, SMKS 02 YP 17 sebanyak 40 siswa, MAN Lumajang 788 siswa, serta MTsN 1 Lumajang 914 siswa.
- Advertisement -
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergi Forkopimda Lumajang dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah pusat.
“Program ini sangat penting bagi peningkatan kualitas gizi pelajar di Kabupaten Lumajang. Kami bersama Forkopimda memastikan dapur SPPG benar-benar menyiapkan makanan sesuai standar gizi dan mendistribusikannya tepat sasaran,” ungkap Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan perlunya pengawasan ketat agar kualitas gizi tetap terjaga.
- Advertisement -
Ia juga mendorong sekolah penerima manfaat aktif melaporkan konsumsi dan distribusi makanan, serta mendukung Pemkab Lumajang melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk rutin melakukan pemantauan.
“Kami mendorong penggunaan sistem pelaporan digital agar data implementasi bisa dipantau secara real-time. Dengan begitu, pengawasan menjadi lebih efektif dan program berjalan sesuai tujuan,” tambahnya.
Kapolres juga mengimbau seluruh pengelola dapur SPPG untuk tidak melakukan pencampuran atau pengurangan bahan yang dapat menurunkan kualitas gizi.
Monitoring akan terus dilakukan dan dilaporkan kepada pimpinan guna memastikan program nasional ini benar-benar memberi manfaat optimal bagi masyarakat Lumajang.
(Kib-Humas)