Jatim.Rasionews.com|Banyuwangi. Digital Subtraction Angiography (DSA) merupakan prosedur kesehatan yang digunakan untuk melihat pembuluh darah dengan sangat jelas. Pada bayi, pemeriksaan ini biasanya dilakukan ketika dokter perlu mengetahui kondisi aliran darah di otak, jantung, atau bagian tubuh lain yang dicurigai memiliki kelainan bawaan atau gangguan pada pembuluh darah. 12/12/25
RSUD Blambangan menerima pasien usia 1 tahun dengan keluhan kejang disertai dengan penurunan kesadaran, pasien masuk ruang PICU untuk penanganan awal. Selanjutnya pemeriksaan CT scan kepala dan menunjukkan gambaran hidrosefalus disertai adanya area infark pada parenkim otak. Pemeriksaan lanjutan berupa echocardiografi dilakukan untuk mencari apakah ada kelainan jantung yang bisa menyebabkan infark pada parenkim otak, dan dari hasil echocardiografi tidak ditemukan adanya kelainan pada jantung pasien.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan DSA (Digital Substraction Angiography) guna mencari adanya kelainan pada pembuluh darah otak. Pemeriksaan DSA menunjukkan adanya penyempitan pada pembuluh darah otak di sisi sebelah kiri yang sesuai dengan gambaran “moyamoya disease”.
Moyamoya dissease adalah penyakit bawaan yang ditandai dengan penyempitan pembuluh darah otak secara progresif. Pada balita atau anak-anak dapat mengakibatkan stroke tipe penyumbatan sedangkan pada usia dewasa dapat mengakibatkan stroke tipe perdarahan.
Pada pasien bayi kali ini, DSA dilakukan dengan sangat hati-hati oleh tim medis khusus,yakni dr Firman Adi Sanjaya,Sp.BS, dr Indah Ari Handayani, Sp.N, FINA dan dr Mochammad Nizam Fahm, Sp.Rad(K)RI.
- Advertisement -
Sebelum tindakan dokter akan menjelaskan manfaat dan risikonya, termasuk kondisi kesehatan bayi serta kebutuhan penggunaan anestesi agar bayi tetap tenang selama pemeriksaan. Seluruh prosedur dilakukan di ruang khusus dengan peralatan yang dirancang untuk memberi paparan radiasi serendah mungkin.
Dengan tersedianya fasilitas cathlab di RSUD Blambangan ini juga dapat mempermudah saat pemeriksaan DSA, dokter dan tim telah beberapa kali menemukan kasus “moyamoya disease” sehingga penatalaksanaan pasien bisa lebih terarah dengan baik.
Penatalaksanaan kasus tersebut dengan melakukan baypass dari pembuluh darah bagian luar kepala disambungkan dengan pembuluh darah di otak yang mengalami penyempitan.
- Advertisement -
Plt. Direktur Rsud Blambangan dr. Asiyah, MMRS, FISQua menambahkan bahwasanya RSUD Blambangan siap menjadi tempat rujukan kasus-kasus gangguan yang terjadi di dalam otak. Karena RSUD Blambangan kini sudah dilengkapi dokter bedah syaraf yang sudah berpengalaman dan disertai fasilitas yang semakin lengkap.
Hal ini sesuai dengan komitmen Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam memastikan pelayanan kesehatan yang optimal dan mudah dijangkau oleh masyarakat dengan kecepatan, ketepatan, dan kenyamanan yang tinggi.
Reporter : M.Tauhid




