Bupati Ajak ASN dan PPPK Lumajang Berzakat Aktif untuk Kesejahteraan Sosial
Jatim Rasionews Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmen dalam memperkuat peran zakat sebagai bagian integral dari kebijakan pengentasan kemiskinan. Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), mengajak para aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) agar lebih aktif berkontribusi dalam penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Ajakan ini disampaikan saat kegiatan Santunan 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa yang berlangsung di Pendopo Arya Wiraraja, Sabtu (5/7/2025). Dalam sambutannya, Bunda Indah menekankan bahwa zakat bukan hanya ibadah individu, melainkan juga instrumen strategis pemerintah dalam menciptakan keadilan sosial.
“Zakat adalah pilar penting dalam sistem perlindungan sosial. Kami ingin para ASN dan PPPK, khususnya 631 PPPK baru, turut berperan aktif dalam skema zakat yang terorganisir, sehingga dampaknya lebih luas dan terarah,” ujar Bunda Indah.
Hingga Mei 2025, tercatat penghimpunan ZIS di Kabupaten Lumajang mencapai Rp2,6 miliar dari 7.156 muzakki. Angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan, yakni Rp5 hingga Rp6 miliar pada akhir tahun. Untuk itu, sinergi antara Pemkab Lumajang dan BAZNAS terus diperkuat.
Humas Pemkab Lumajang menambahkan bahwa zakat harus dipandang sebagai kekuatan sosial bersama, bukan sekadar ritual keagamaan. Tata kelola zakat yang profesional dan transparan dinilai mampu meningkatkan kepercayaan publik dan memperluas jangkauan manfaat, khususnya dalam bidang pendidikan, layanan kesehatan, serta ekonomi produktif bagi masyarakat kurang mampu.
- Advertisement -
“Zakat harus menjadi gerakan sosial kolektif yang mampu menutup celah ketimpangan ekonomi. Ini bukan hanya simbol, tetapi solusi nyata dari pelayanan publik yang berkeadilan,” tutup Bunda Indah.
(Kib)