Jatim.Rasionees.com Lumajang – Jalan provinsi yang menghubungkan Lumajang dan Jember kembali menjadi sorotan. Pasalnya, kerusakan jalan di beberapa titik semakin parah dan berlubang besar, sehingga membahayakan pengendara, terutama roda dua.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan jalan paling parah terdapat di Kecamatan tekung, Nogosari, dan Yosowilangun. Lubang-lubang besar menghiasi jalan, bahkan ada yang mencapai diameter 2 meter ( hampir separuh badan jalan ) dan kedalaman 15 – 25cm.
Kondisi ini tentu saja membahayakan pengendara, baik roda dua maupun roda empat. Tak heran kalau ada pengendara terjatuh akibat terperosok lubang, bahkan bisa mengalami kecelakaan serius.
Bahaya sekali Pak,” kalau jalan ini dibiarkan seperti ini. Banyak lubang, dan kalau hujan, lubang tergenang air. Jadi makin berbahaya karena tidak kelihatan,” ujar salah seorang pengendara kepada awak media.
- Advertisement -
Di tempat terpisah Romli selaku sekretaris Jenderal (Sekjen) LSM Gerakan Masyarakat Adil Sejahtera (GMAS) Lumajang, menyikapi kondisi jalan provinsi Lumajang- Jember terutama kecamatan tekung, Nogosari dan Yosowilangun, yang mengkhawatirkan. Ia mengatakan, “Pihak terkait harus segera melakukan perbaikan-perbaikan, ini sudah parah rusaknya, kenapa memperbaiki jalan menunggu rusak parah, kalau kayak gini terus tidak heran kalau ada pengendara yang jatuh terutama roda dua,” tegasnya.
“Seperti yang sedang viral di Facebook, ada pemotor terjerembab karena masuk lubang jalan penuh air. Video itu diunggah oleh pengendara mobil yang kebetulan berhenti di atas lubang yang membuat pemotor terjatuh,” ungkap Romli.
Romli menambahkan agar pihak dinas tidak segan untuk menggunakan anggarannya dalam merawat jalan. Hal ini agar sarana transportasi jalan bisa benar-benar bermanfaat, bukan dibiarkan hingga banyak korban,” jelasnya.
- Advertisement -
Kenapa pemerintah lambat dalam menangani kerusakan jalan tersebut.
“Sudah berbulan – bulan jalan ini rusak, tapi pemerintah seolah olah tutup mata. Jalan itu paling sering rusak, di perbaiki sebentar tidak lama rusak lagi, entah siapa yang harus di salahkan, apa memang kwalitas pembangunannya kurang bagus atau banyaknya kendaraan besar yang melebihi tonase lewat situ,” terang Romli.
Romli mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan jalan secara permanen. Ia juga meminta agar pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap kendaraan yang melintas di jalan tersebut, terutama container juga truk-truk bermuatan berat yang diduga menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan.
“Jangan sampai menunggu lebih banyak korban berjatuhan baru pemerintah bertindak,” tegasnya.
Sementara itu, PPK Jalan Propinsi UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Probolinggo di Lumajang Rendi, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui kerusakan jalan tersebut. Karena dirinya telah memasang rambu rambu yang bertuliskan,” Hati Hati Jalan Berlubang Karena Kendaraan Muatan Berat, Dalam Proses Pemeliharaan Jalan”.
Ia berjanji akan segera melakukan perbaikan.
“Kami sudah anggarkan dana untuk perbaikan jalan tersebut. Perbaikan akan segera dilakukan dalam waktu dekat,” ujar Rendi.
Namun, Rendi tidak bisa memastikan kapan tepatnya perbaikan jalan tersebut akan selesai. Ia mengatakan bahwa hal itu tergantung pada cuaca dan kondisi lapangan,” jelas Rendi.
Muksin.A