Pemkab Lumajang Dorong Literasi Digital untuk Wujudkan Partisipasi Publik yang Aktif
Jatim Rasionews.com Lumajang Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan bahwa literasi digital merupakan fondasi penting bagi partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah. Melalui program edukatif “Kominfo Goes to School”, masyarakat tidak hanya diajarkan cara menggunakan teknologi, tetapi juga dibekali kemampuan untuk mengakses informasi publik, memantau pelaksanaan program pemerintah, serta memberikan masukan konstruktif terhadap layanan publik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, menuturkan bahwa masyarakat modern perlu memiliki kemampuan berpikir kritis dan aktif dalam mengelola informasi. Dengan begitu, warga tidak sekadar menjadi penerima pasif, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam pengawasan dan evaluasi pembangunan.
“Literasi digital memungkinkan warga memahami hak mereka atas informasi publik, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan. Dengan begitu, pemerintah dan masyarakat bergerak secara kolaboratif,” jelasnya dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur secara daring, di Ruang Mahameru, Kantor Bupati Lumajang, Kamis (23/10/2025).
Program “Kominfo Goes to School” sendiri menghadirkan pendampingan langsung di sekolah dan komunitas, pelatihan penggunaan aplikasi layanan publik, serta edukasi mengenai etika, keamanan, dan efektivitas pemanfaatan informasi digital. Langkah ini bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat mampu memanfaatkan teknologi sebagai alat pemberdayaan dan penguatan partisipasi publik.
Agus Triyono menambahkan, peningkatan literasi digital berdampak positif terhadap transparansi, akuntabilitas, dan kualitas pelayanan publik. Warga yang melek digital dapat menyalurkan aspirasi dengan lebih cepat, melakukan pengawasan secara efektif, dan membantu pemerintah memperbaiki kebijakan secara berkelanjutan.
- Advertisement -
“Ini bukan sekadar program edukasi, tetapi strategi jangka panjang untuk membangun masyarakat yang mandiri, kritis, dan berperan aktif dalam pembangunan,” tegasnya.
Melalui pendekatan ini, Pemkab Lumajang menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pemerintahan partisipatif, di mana setiap warga memiliki akses terhadap informasi, mampu memberikan masukan, serta turut menentukan arah pembangunan daerah.
“Strategi ini memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh,” pungkas Agus Triyono.
- Advertisement -
(Pewarta Kib)