Sinergi TNI-Polri dan Masyarakat Lumajang Gempur Hama Tikus Demi Ketahanan Pangan Nasional
Jatim Rasionews.com LUMAJANG – Kepolisian Sektor (Polsek) Tempeh bersama TNI, Dinas Pertanian, Pemerintah Desa, dan masyarakat Dusun Cerme Kulon, Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang menggelar aksi pengendalian hama tikus secara serentak pada Jumat (25/4/2025).
Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergitas aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut, sejalan dengan target swasembada pangan nasional tahun 2027.
Aksi yang dipimpin langsung oleh Bhabinkamtibmas Polsek Tempeh Aiptu Hastadi Kuncoro ini melibatkan Babinsa setempat, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, perangkat Desa Jatisari, serta puluhan petani Dusun Cerme Kulon.
Mereka bahu-membahu melakukan berbagai upaya pengendalian hama tikus, seperti pemasangan perangkap, pengumpanan, hingga membersihkan sarang-sarang tikus di area persawahan.
Kapolsek Tempeh AKP Syamsul Arifin menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif seluruh pihak dalam kegiatan ini.
- Advertisement -
Menurutnya, sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Kami dari Polsek Tempeh sangat mendukung upaya-upaya untuk menjaga hasil panen petani dari serangan hama tikus. Kegiatan hari ini adalah bukti nyata bahwa dengan kebersamaan, kita bisa mencegah potensi gagal panen yang dapat mengancam ketahanan pangan wilayah kita dan secara nasional,” ujar AKP Syamsul Arifin di lokasi kegiatan.
Lebih lanjut, Kapolsek Tempeh menekankan bahwa pihaknya akan terus aktif dalam mendukung program-program ketahanan pangan di wilayah hukumnya. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi serangan hama dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait jika menemukan adanya indikasi serangan hama.
- Advertisement -
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama. Polri akan terus hadir dan bersinergi dengan semua pihak untuk memastikan para petani dapat bercocok tanam dengan aman dan hasil panennya maksimal,” pungkas AKP Syamsul Arifin.
Kegiatan pengendalian hama tikus ini diharapkan dapat menekan populasi tikus secara signifikan sehingga mengurangi risiko kerugian bagi para petani dan menjaga produktivitas pertanian di Dusun Cerme Kulon. Langkah ini juga menjadi contoh positif bagi wilayah lain dalam upaya bersama mewujudkan swasembada pangan nasional tahun 2027.
(Kib/Humas)