Masuk
Jatim.Rasionews.comJatim.Rasionews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Reading: Nasyiatul Aisyah Jawa Timur Soroti Deforestasi Hutan Adat Papua.
Share
Jatim.Rasionews.comJatim.Rasionews.com
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Yudikatif
  • TNI – Polri
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
Search
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
Jatim.Rasionews.com > Berita > Nasional > Nasyiatul Aisyah Jawa Timur Soroti Deforestasi Hutan Adat Papua.
Nasional

Nasyiatul Aisyah Jawa Timur Soroti Deforestasi Hutan Adat Papua.

Terakhir diperbarui: 2024/06/07 at 9:25 AM
Reporter Jatim Rasio News Diposting 7 Juni 2024
Share
IMG 20240607 WA0001
SHARE

 

Jatim.Rasionews.com.Surabaya|Tadarus Lingkungan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur secara daring mengupas isu penebangan hutan adat Papua yang akan digunakan sebagai perkebunan kelapa sawit (06/06/2024) mendapat apresiasi dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah dan Sajogyo Institute.

Mengusung tema Papua Dibabat, Upaya Kelestarian Alam Makin Terhambat menjadi diskusi hangat ditengah puluhan peserta webinar. Dalam Tadarus Lingkungan ini dihadiri oleh Majelis Linkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Papua, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Aceh, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Kalimantan Timur sampai dengan kader Nasyiatul Aisyiyah se Jawa Timur.

- Advertisement -

Desi Ratna Sari, Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur menyoroti permasalahan lingkungan dalam kacamata dampak krisis iklim yang semakin hari mengancam negara kita, bahkan dunia. “Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur dalam upaya menekan krisis iklim adalah dengan Gerakan Merdeka Sampah¬ melalui aktivitas membawa tumbler, kotak makan sendiri, sampai dengan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai dalam setiap kegiatan Nasyiatul Aisyiyah”ujarnya.

Kalau kita menengok kondisi Papua saat ini sepertinya ini bukan hanya pekerjaan rumah bagi teman-teman Nasyiatul Aisyiyah yang ada di Papua saja, melainkan kita semua di skala nasional. “Papua saat ini kian terancam dan berada pada fase kritis, sangat membutuhkan kerjasama yang baik antar elemen, baik pemerintah maupun masyarakat. Sehingga bisa ditimbang bersama kebijakan yang memperhatikan kelestarian alam, sehingga upaya dalam menekan krisis iklim bisa dimaksimalkan”. Pungkasnya.

IMG 20240607 WA0000

- Advertisement -

Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Papua, Rohmanatin Fitriani dalam sambutannya memberikan gambaran kondisi Papua yang tidak seperti gambaran para peserta tadarus lingkungan yang menganggap bahwa papua itu indah alamnya, ragam hayatinya, dan beragam kebudayaannya. Dibalik keindahan tanah Papua, masyarakat disana hidup dalam tekanan khususnya berkaitan dengan tanah yang dengan mudah berpindah tangan, padahal tanah di Papua merupakan elemen penting dalam keberlangsungan hidup masyarakat Papua. “Fungsi tanah dan hutan tidak hanya dimaknai sebagai nilai ekonomi, melainkan tanah dan hutan di Papua adalah sumber penghidupan. Saat tanah dan hutan hilang, maka runtuhlah kehidupan mereka”.

Baca Juga:  Spirit Iduladha, Bupati Lumajang Tekankan Nilai Ikhlas dalam Pengabdian Publik

Rinrin Marlia Azhary, Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah memandang isu gender dan agraria sebagai suatu kesatuan sehingga kita sulit membedakan ketimpangan struktur agraria disuatu tempat tanpa melibatkan perempuan secara lebih jauh. “Nasyiatul Aisyiyah saat ini sedang mengembangkan platform Gerakan kampanye Green Nasyiah sebagai upaya bagaimana memasukkan paradigma lingkungan dalam implementasi Green Family melalui gaya hidup yang ramah lingkungan dari lingkup keluarga”.tuturnya.

Eko Cahyono, Pengiat dan Peneliti Sajogyo Institute sebagai narasumber mengambil materi tentang Deforestasi dan Penghancuran Hidup di Tanah Papua. Sebagai peneliti yang secara langsung melakukan penelitian di tanah Papua tentu pemaparan kondisi Papua bisa dirasakan secara mendalam oleh seluruh peserta tadarus lingkungan.

- Advertisement -

Data dari Greenpace, 2020 menyebutkan bahwa Tutupan Hutan di Papua mewakili 46,59% dari hutan di Indonesia. Konversi hutan tahun 2018 menerangkan bahwa hutan total di Papua mencapai 88,78 juta hektar dengan pembagian hutan utama seluas 46,62 juta hekar dan hutan sekunder seluas 42,16 juta hektar.

“Luas hutan yang hilang di Provinsi Papua dan Papua Barat antara tahun 2011 hingga 2019 mencapai angka deforestasi hingga 435.233 hektar. Greenpace menilai deforestasi oleh 25 produsen minyak sawit utama dan menemukan bahwa telah menebangi lebih dari 130.000 hektar hutan hujan sejak akhir 2015 sampai 2018. Greenpace menemukan bahwa 40% dari deforestasi (51.600 hektar) terjadi di Papua. Wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia dan baru-baru in tersentuh oleh industry kepala sawit.” Ungkap Eko Cahyono

 

Koalisi Indoensia Memantau,2021 memaparkan dalam dua dekade terakhir Merauke dan Bovendigoel di bagian selatan Provinsi Papua menjadi yang paling dominan kehilangan hutan alam, masing-masing seluas 123.049 hektar dan 51.600 hektar.

Baca Juga:  Para Calon Mulai Berburu Rekom Partai, Ipuk Tak Bergeming dan Fokus Kerja Untuk Rakyat

Dampak deforestasi dan penghancuran ruang hidup di papua dikerucutkan oleh Eko Cahyono melalui temuan utama 4 modus “koruptif”. Pertama, praktik state capture corruption (korupsi dengan menyandra negara). Kedua, praktik manipulasi dan penipuan atas nama representasi kesepakatan suara masyarakat adat atau lokal. Ketiga, modus tekanan yang kerap berujung pada tindak kekerasan. Keempat, obral janji palsu sebagai jalan memudahkan pelepasan paksa tanah adat.

“Keempat hal diatas dalam praktiknya berkelindan menciptakan climate bagi ruang “remang-remang” yang menyuburkan (dan sekaligus kerap melanggengkan) praktik koruptif dalam beragam jenis dan ragamnya. Pada giliran berikutnya kondisi koruptif inilah yang menjadi legitimasi bagi proses eksklusi dan marginalisasi masyarakat adat sekitar perekbunan kelapa sawit di Papua-Papua Barat”lanjutnya.

Hutan yang akan dibabat mempunyai kontribusi pada sistem hidup orang Yaben,Papua. Sistem yang terbangun dari alam adalah sistem pengetahuan dan teknologi, sistem organisasi sosial, kepemimpin, sistem ekonomi dan distribusi barang, sistem religi dan kosmologi, sistem kesenian dan rekreasi, sampai dengan sistem zonasi wilayah.

“dalam konteks isu penebangan hutan adat Papua untuk pembukaan perkebunan kepala sawit perlu dilakukan peninjauan dari berbagai sisi, Nasyiatul Aisiyah sebagai organisasi perempuan muda berkemajuan diharapkan mampu menyuarakan isu lingkungan melalui berbagai plaform atau media sosial sebagai wujud ikhtiar kita dalam upaya melestarikan alam”tutupnya.

Kin.

Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA IMG 20240606 WA0009 Sambut HUT Bhayangkara ke -78 Polresta Gelar Event Drag Bike Kapolresta Cup
BERITA BERIKUTNYA IMG 20240607 WA0002 Dosa Besar Bupati Ipuk di Penghujung Jabatan
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

– Supported by-

Berita Populer

IMG 20241215 WA0082
NasionalSerba -serbi
Penyerahan SK DPAC BRNR Korcam Tempeh untuk Program Makan Bergizi Gratis
15 Desember 2024
IMG 20240405 WA0005
Nasional
Kelangkaan Gas Elpiji 3 kg Sering terjadi di saat memasuki Hari Raya Iedul Fitri
5 April 2024
IMG 20241111 WA0068
NasionalSeputar Desa
Di Hebokan Warga Desa Randuagung Terjadi Fenomena Keajaiban Alam: Pohon Kelapa Berdiri Lagi,Selama 9 Bulan Tumbang
11 November 2024
IMG 20241228 WA0142
Nasional
Ketua DPD LSM Teropong Keadilan dan Hukum Minahasa, Hezky O’Brien Kawengian, Menanggapi Pernyataan Kuasa Hukum Desa Passo
28 Desember 2024
IMG 20241128 WA0091
Politik
Puskaptis Banyuwangi Ucapkan Selamat Atas ‘Kemenangan’ Paslon 02 Ali Makki-Ali Ruchi Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pilihan Rakyat Banyuwangi
28 November 2024
IMG 20241222 WA0120
NasionalPemerintahan
BRNR Gelar Sosialisasi(MBG) Makan Bergizi Gratis di 12 Desa
22 Desember 2024
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja
Jasa Backdrop Event Jogja
Jasa Backdrop Jogja

Pendidikan

Lolos Praktisi Mengajar UM, Mohammad Hairul Bawa Roh Pembelajaran Mendalam ke Ruang Kuliah 
3 September 2025
*SPN Polda Jatim Resmi Tinggalkan Ujian Kertas, Beralih ke Sistem CAT*
26 Agustus 2025
Ketua Komite Terlama di Indonesia? Sugeng Ngabekti 22 Tahun Lebih Pimpin Komite SMKN Pasirian
22 Agustus 2025
Semarak HUT RI ke-80, Ranuyoso Gelar Lomba Kreasi Clay untuk Anak Usia Dini
9 Agustus 2025
Sosialisasi P4GN di MAN 2 Banyuwangi: Sinergi Bersama Menuju Banyuwangi Bersinar
7 Agustus 2025
- Advertisement -

Seputar Desa

IMG 20250817 WA01101
Karnaval Semarak Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Desa Penanggal
17 Agustus 2025
IMG 20250810 WA01412
Lomba Layang-Layang Meriahkan HUT RI ke-80 Di Gedangmas
10 Agustus 2025
IMG 20250724 WA0075
Desa Mojo Salurkan Bantuan Beras, Warga Antusias Hadiri Pembagian
24 Juli 2025
IMG 20250706 WA0061
Tim Ho’a Ho’e Desa Banturejo Gelar Bayem Night Bersih Desa, Kampung Bantengan dan Sound Horeg Artheros Meriahkan Malam Budaya
6 Juli 2025
IMG 20250704 WA0060
Santunan Anak Yatim Warnai Kebersamaan Warga RT 02 RW 01 Desa Wates Wetan
4 Juli 2025

Artikel Terkait:

IMG 20250912 WA0092
Nasional

Bupati Ipuk Lepas 34 Kafilah Banyuwangi ke MTQ Jatim

12 September 2025
IMG 20250910 WA0191
Nasional

DPD RAJAWALI Geram: Dugaan Korupsi di Purwakarta Lukai Upaya Pembangunan Integritas

11 September 2025
IMG 20250911 WA0158
Nasional

MAUNG Mengaum: KPK, Jangan Biarkan Skandal Ambulans Kalbar Menguap!

11 September 2025
IMG 20250911 WA0067
Nasional

Seleksi Perangkat Desa Bago Diwarnai Ketegangan, Dugaan Kecurangan Muncul Saat Koreksi Nilai

11 September 2025
Jatim.Rasionews.com
  • rasionews25@gmail.com
  • 0853 3069 6503
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Nasyiatul Aisyah Jawa Timur Soroti Deforestasi Hutan Adat Papua.
Share

Copyright © 2023 PT. Rafa Canasha Media

Selamat Datang di RasioNews.com!

Masuk ke Akun Anda

Daftar Lupa password?